Surabaya, Nawacita – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya kini tengah meneliti kandungan pada es krim yang diduga mengandung alkohol.
Kepala Satpol PP Surabaya, M Fikser menyampaikan bahwa pengujian yang dilakukan bertujuan untuk memberikan hasil konkret kepada masyarakat.
Sebab ketika dilakukan penyegelan, pemilik tempat usaha mengklaim bahwa es krim tersebut tidak mengandung alkohol, melainkan hanya memiliki rasa mirip seperti alkohol.
Baca Juga:Â 6 Manfaat Es Krim untuk Kesehatan, Salah Satunya Bisa Bikin Tulang Kuat
“Kami berupaya bersikap netral dengan melibatkan BPOM yang memiliki kewenangan pengujian makanan dan minuman. Kami ingin mengetahui kadar alkohol secara pasti, apakah benar ada kandungan alkohol atau hanya perasa. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran informasi,” tegasnya, Rabu (9/4/2025).
Nantinya apabila pada uji BPOM membuktikan bahwa terdapat kadar alkohol 24 persen atau lebih, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya (Dinkopungdag) maupun dinas terkait lainnya mengenai sanksi yang akan diberikan kepada pemilik usaha.
Fikser menjelaskan ada beberapa sanksi yang dapat diberikan kepada para pemilik usaha tersebut, diantaranya penutupan tempat usaha maupun pencabutan izin.
“Setelah hasil uji keluar, kami akan menindaklanjuti dengan menanyakan perizinan produk makanan tersebut. Jika tidak memiliki izin, kami akan mengambil tindakan penutupan, tentu saja melalui koordinasi dengan dinas terkait,” jelasnya.
Reporter : Gio
