Program MSG Belum Merata: Siswa SLB Butuh Perhatian Lebih

Surabaya, Nawacita – Sorotan Ahli Gizi dari Ketua Dewan Pemimpinan Daerah (DPD) Persatuan Ahli Gizi Indonesia Jawa Timur, Agus Rewardoyo mengenai Makan Siang Gratis (MSG) di Jawa Timur. Sekaligis membahas MSG yang belum sampai ke Sekolah Luar Biasa (SLB).

” Secara standar Makan Siang Gratis di Jawa Timur ini sudah bagus, dan menu-menunya telah disesuaikan pada porsinya,” jelas Agus, Minggu (26/1/2024).

Agus juga memaparkan porsi di setiap tingkatan Taman Kanak-kanak dan SD yang diberikan pada pagi hari dengan porsi 30 persen. Sedangkan untuk siswa SMP dan SMA diberikan pada jam makan siang.

Pria yang sekaligus menjabat Sekertaris Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, memaparkan bahwa untuk siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) nantinya tidak memiliki perbedaan antara siswa di sekolah umum.

Baca Juga: Merayakan Hari Gizi Nasional, GSI Jatim Edukasi Masyarakat tentang Pentingnya Gizi Seimbang

“Sementara ini untuk SLB belum pendataan, dan tidak ada pembedaan komposisi yang diberikan nantinya,” pungkas Agus saat ditemui oleh Nawacita.co pada saat sela-sela Kegiatan Sosial yang bertajuk ‘Pilih Makanan Bergizi Untuk Keluarga Sehat’.

“Nantinya akan sama seperti komposisi siswa pada umumnya ada sumber karbohidrat, sumber protein hewanin abadi, kemudian sayur dan buah itu sudah lengkap,” jelas Agus.

Agus menambahkan untuk siswa-siwa disabilitas tersebut yang membedakan nantinya akan ada pendampingan. “Pendampingan itu nantinya seperti arahan para siswa SLB yang harus ada bantuan untuk makan,” tambahnya.

Agus memberikan contoh seperti tuna grahita yang memerlukan bantuan orang lain untuk makan. Selain itu untuk penjadwalan makan bagi Siswa SLB akan diserahkan kepada guru yang mendampingi siswa-siswinya. (Al)