SIMBA Hadir di Gresik, Solusi Pergudangan Strategis dan Fleksibel untuk Pengusaha
Surabaya, Nawacita – Bagi seorang pebisnis, menentukan lokasi infrastruktur pergudangan merupakan keputusan krusial yang berpengaruh besar terhadap efisiensi distribusi dan proses produksi.
Akses transportasi yang baik ke area penyimpanan atau produksi dapat mempercepat pengiriman bahan baku dan distribusi produk ke konsumen, sehingga meningkatkan daya saing bisnis.
Menjawab kebutuhan ini, PT Multi Colour Indah Indonesia meluncurkan SIMBA (Simpan Barang) Bisnis, sebuah fasilitas pergudangan modern yang dirancang untuk mendukung kelancaran rantai pasokan.
Berlokasi di Jalan Mayjend Sungkono No.18, Citapen, Gulomantung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, SIMBA diharapkan dapat menjadi solusi bagi pelaku usaha yang membutuhkan ruang penyimpanan strategis dan aman.
“SIMBA dirancang secara ahli sebagai tempat pemberhentian rantai pasokan yang fleksibel. Kami ingin memastikan produk pelanggan dapat mengalir dengan cepat dan sesuai kebutuhan,” ujar Suwirjadinata, Direktur PT Multi Colour Indah Indonesia.
Baca Juga : Reses Gus Iwan Disambati Kelangkaan Pupuk di Ujung Pangkah Gresik
SIMBA menawarkan beragam fasilitas pendukung, di antaranya:
Alat timbang dengan kapasitas maksimal 80 ton, memungkinkan konsumen menimbang barang beserta kendaraan pengangkutnya.
Forklift berdaya angkut 16 ton untuk mempermudah proses bongkar muat barang.
Crane berkapasitas hingga 32 ton yang dapat diandalkan untuk mengangkat barang berat.
Keamanan 24 jam dengan sistem satu pintu dan pengawasan CCTV di seluruh area pergudangan.
“Kami memahami pentingnya keamanan dan efisiensi dalam proses logistik. Dengan fasilitas yang lengkap dan sistem keamanan ketat, kami berharap SIMBA menjadi solusi fleksibel bagi pebisnis yang membutuhkan ruang penyimpanan, baik untuk ekspansi, relokasi, atau sekadar menambah kapasitas penyimpanan,” tambah Suwirjadinata.
Baca Juga : Satpol PP Surabaya Tetap Mengedepankan Sikap Humanis Dalam Penertiban Aset
SIMBA diharapkan mampu membantu pebisnis menghadapi tantangan distribusi, menciptakan ketahanan rantai pasokan, dan memberikan nilai tambah dalam pengelolaan logistik modern.
