Tim RB Nasional Tinjau Program Pengentasan Kemiskinan di Surabaya
Surabaya, Nawacita | Tim Reformasi Birokrasi (RB) Nasional yang berada di bawah naungan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) meninjau program pengentasan kemiskinan di Surabaya
Wali Kota Surabaya menyambut kedatangan rombongan Tim RB Nasional di ruang sidang Wali Kota Balai Kota Surabaya, Kamis (11/7/2024). Hadir pula seluruh Perangkat Daerah (PD) terkait, camat dan lurah di lingkup Pemkot Surabaya.
Pada kesempatan tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Tim Reformasi Birokrasi (RB) Nasional. Diskusi bersama ini bertujuan untuk memvalidasi program pengentasan kemiskinan dan stunting yang telah berhasil dilakukan Kota Surabaya.
Dalam kesempatan itu, Wali Surabaya Eri Cahyadi memaparkan berbagai program dan capaian yang telah berhasil diraih Kota Pahlawan, salah satunya adalah terkait pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Gelar Program Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kecamatan Sukolilo
Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Erwan Agus Purwanto mengatakan, kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari program RB Tematik yang telah dilaksanakan di tahun 2023.
“Nah kedatangan kami adalah hendak untuk memvalidasi, apa sih yang sebetulnya dilakukan Kota Surabaya sehingga dia bisa menurunkan kemiskinan secara sangat signifikan. Mekanisme seperti apa, sehingga dari situ nanti kita bisa memperbaiki untuk bisa diterapkan ke daerah lain,” kata Erwan.
Erwan mengungkap ada beberapa kunci kesuksesan dalam implementasi RB Tematik di Surabaya dan yang paling penting adalah komitmen dari kepala daerah itu sendiri.
“Keberhasilan RB Tematik ini yang pertama tentu dari komitmen pemimpin daerah. Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) sangat komit. Dan tidak hanya sekedar punya kemampuan politik, tetapi juga memiliki kapasitas teknokratik di dalam memahami persoalan dan bagaimana menyelesaikan masalah itu,” ujarnya.
Skala prioritas menjadi kunci kedua kesuksesan program tersebut, seperti diketahui prioritas Pemkot Surabaya adalah terkait dengan pengentasan kemiskinan. Penurunan kemiskinan adalah salah satu prioritas Wali Kota Eri Cahyadi.
Sedangkan kunci yang ketiga adalah evidence based. Yaitu pemerintah mempunyai data menggunakannya sebagai dasar untuk membuat kebijakan dalam menanggulangi kemiskinan.
Baca Juga:Â Tiga Pelajar Surabaya Lolos Seleksi Calon Paskibraka Tingkat Provinsi dan Nasional
Wali Kota Eri Cahyadi menerangkan bahwa kehadiran TIM RB Nasional adalah untuk memvalidasi apakah RB Tematik betul-betul telah dijalankan oleh Pemkot Surabaya.
“Dengan pembuktian tadi yang kami sampaikan, beliau (Pak Deputi) mengapresiasi Kota Surabaya. Karena Surabaya ini menjalankan semuanya dengan digital, inilah kelebihan Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri.
Digitalisasi sedang gencar di laksanakan di Surabaya, terutama persoalan data menjadi sangat penting dalam menentukan langkah yang harus diambil oleh pemerintah terutama di bidang kemiskinan dan stunting.
“Keberhasilan kita bisa menurunkan stunting dan kemiskinan itu adalah ketika kita mengetahui data. Setelah kita tahu data, kita monitoring dan evaluasi. Setelah itu intervensi, nah intervensinya ke mana. Setelah diintervensi dia berubah atau tidak, itu kan tidak mungkin dilakukan secara manual, maka kita memanfaatkan digitalisasi,” pungkasnya. (Gio)


