Sambut Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Gelar Turnamen Sepak Bola Antar Kelurahan

Surabaya, Nawacita – Perhelatan akbar Piala Dunia U-17 tidak lama lagi akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya, pada 10 November 2023 mendatang. Surabaya menjadi satu di antara empat kota (Solo, Bandung, Jakarta) yang ditunjuk menjadi tempat berlangsungnya pertandingan.

Sebagai tuan rumah, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai mempersiapkan berbagai hal. Mulai dari fasilitas Stadion GBT, lapangan latihan, logo dan maskot, hingga pernak-pernik yang akan turut menyemarakkan gelaran Piala Dunia U-17 tahun 2023.

Tidak hanya itu, dalam rangka menyambut gelaran bergengsi tersebut, Pemkot Surabaya mengadakan turnamen Sepak Bola Antar Kelurahan atau antar kampung (tarkam) khusus untuk anak-anak ber-KK Surabaya. Turnamen digelar secara serentak mulai Selasa, 3 Oktober 2023 hingga berakhir di tingkat kecamatan.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan turnamen antar kelurahan ini diadakan untuk mendorong semangat anak-anak muda Surabaya pada olahraga sepak bola.

“Oleh karena itu, melalui turnamen sepak bola antar kelurahan ini yang nantinya akan dilanjutkan ke tingkat kecamatan, diharapkan benar-benar meledakkan semangat anak muda Surabaya untuk terus cinta kepada olahraga, khususnya sepak bola,” kata Wiwiek di kantor Diskominfo Surabaya, Rabu, 4 Oktober 2023.

Wiwiek sedikit menjelaskan bagaimana peraturan dari turnamen antar kampung ini. Ia menuturkan jumlah pemain setiap kelurahan berjumlah 18 pemain, dengan rincian 11 pemain utama dan 7 pemain cadangan. Sedangkan untuk lamanya pertandingan 25 menit setiap babaknya dengan lama istirahat 10 menit.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Sediakan Layanan Klinik Hewan Secara Gratis

“Sistem pertandingannya menggunakan sistem gugur, sehingga nanti apabila sampai akhir pertandingan skor imbang, maka langsung dilakukan tendangan penalti. Kami juga minta secara tegas kepada official untuk bertanggung jawab atas timnya dan kami melarang melakukan perbuatan anarkis yang mengakibatkan kericuhan,” jelasnya.

Tim yang nantinya menang akan bertanding di tingkat kecamatan. Kepala Disbudporapar Surabaya ini menegaskan bahwa pertandingan ini hanya untuk menyemarakkan Piala Dunia U-17 sekaligus upaya menemukan bibit-bibit unggul untuk kemajuan sepak bola Surabaya.

“Yang menang nanti akan ada hadiahnya. Tetapi sekali lagi ini adalah fun game untuk menyemarakkan Piala Dunia U-17. Yang paling penting lagi adalah kita bisa menemukan bibit-bibit unggul Surabaya dalam dunia sepak bola,” tandas Kadisporapar Surabaya.

Via