Thursday, December 25, 2025
HomeDAERAHJATIMMusrenbang Tematik Anak 2023, Pemkab Mojokerto Serap Aspirasi Anak Dalam Pembangunan

Musrenbang Tematik Anak 2023, Pemkab Mojokerto Serap Aspirasi Anak Dalam Pembangunan

Musrenbang Tematik Anak 2023, Pemkab Mojokerto Serap Aspirasi Anak Dalam Pembangunan

Mojokerto, Nawacita – Bertempat di smart room Satya Bina Karya Pemkab Mojokerto, Rabu (15/3/2023). Musrenbang dengan tematik anak 2023 di buka dengan di awali oleh penampilan seni tari dan disambung dengan pemaparan dari kepala Bappeda kabupaten Mojokerto, Bupati Mojokerto serta Dr Ketut Abit Halimi.

Acara tersebut dihadiri oleh forum anak Majapahit dengan perwakilan 11 orang, forum anak dari kecamatan 18 orang dan forum anak dari desa 18 orang. Pada pelaksanaan Musrenbang tahun 2023 dengan Tematik Anak juga turut dihadiri Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi, Camat serta para kepala perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi mengungkapkan, kegiatan ini adalah dalam rangka pendekatan perencanaan pembangunan yang berdasarkan partisipatif untuk menyerap masukan anak – anak di kabupaten Mojokerto, dengan tujuan agar isu strategi dan permasalahan pembangunan khususnya untuk hak anak akan di tuangkan di perencanaan daerah.

- Advertisement -

“Kegiatan ini bertujuan, agar isu strategis dan permasalahan pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan pemenuhan hak anak dalam merumuskan dan dituangkan di dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah, agar dokumen yang disusun lebih berkualitas,”paparnya.

Pada momen itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengungkapkan, Musrembang Tematik Anak merupakan bentuk dari penyerapan aspirasi anak- anak dalam pembangunan daerah Kabupaten Mojokerto.

Baca Juga : Kekosongan Formasi P3K, Pemkot Mojokerto Akan Usulkan Ulang Untuk Isi Kekosongan

“Jadi disini kami mendorong partisipasi anak dalam proses penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Mojokerto. Saya ingin mengetahui apa saja usulan dan kebutuhan dari anak- anak semua dengan sudut pandang kalian sebagai anak-anak untuk mewujudkan Visi Misi dan lebih memajukan Kabupaten Mojokerto,” ucapnya.

Dalam membangun Kabupaten Mojokerto serta menurunkan angka stunting di Kabupaten Mojokerto, Bupati Ikfina juga meminta, bantuan kepada para peserta Musrenbang Tematik Anak untuk memerangi perkawinan anak pada anak usia dini.

Hal tersebut perlu dilakukan, Karena Bupati Ikfina menilai, dengan pernikahan anak usia dini dapat menyebabkan Ibu yang melahirkan bayi stunting dan ketika dewasa, kecerdasannya 20 persen dibawah rata-rata.

“Jadi Kabupaten Mojokerto sudah MoU dengan pengadilan agama terkait dispensasi nikah, untuk tahun 2021 tercatat Pengadilan Agama menerbitkan dispensasi nikah sekitar 550 dan setelah MoU terdapat 450 dispensasi nikah yang diterbitkan. Hampir 100 persen disetujui karena hamil duluan,” terangnya.

Bupati Ikfina juga menyebutkan bahwa Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Mojokerto tahun 2024 tidak dapat dipisahkan dengan tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), concern strategis dari pemerintah pusat dan provinsi Jawa Timur, dan berbagai program belanja mandatory yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Baca Juga : Kota Mojokerto Sukses Raih UHC Award 2023

Bupati Ikfina juga membahas sejumlah masalah strategis daerah Kabupaten Mojokerto tahun 2024 untuk memperkuat hal tersebut. Penghapusan kemiskinan ekstrem dan penguatan perlindungan sosial, reformasi birokrasi dan digitalisasi daerah, percepatan penurunan stunting, pengendalian inflasi daerah dan pemulihan ekonomi, pilkada serentak, dan inovasi daerah adalah beberapa contohnya.

Terdapat pula peningkatan kualitas dan daya saing SDM, serta pembangunan infrastruktur dan pengurangan resiko bencana. Negara kita punya kebijakan dan UU perlindungan anak, dimana anak- anak harus terpenuhi haknya agar tumbuh dan berkembang dengan baik.

“Kita memberikan ruang, ingin anak-anak kita mengetahui bagaimana kita membuat rancangan pembangunan di Kabupaten Mojokerto. Dimulai sedini mungkin, sehingga anak-anak mempunyai pemahaman di sini. Dilibatkan secara langsung, agar kita tahu, kepentingan anak itu apa saja,” pungkasnya.

Penulis :  Fio Atmaja

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru