Wednesday, December 24, 2025
HomeSTARTUPLifeStyleApoteker: Simpan Obat Sirup di Suhu Ruangan, Jangan di Kulkas!

Apoteker: Simpan Obat Sirup di Suhu Ruangan, Jangan di Kulkas!

Apoteker: Simpan Obat Sirup di Suhu Ruangan, Jangan di Kulkas!

Jakarta, Nawacita | Masyarakat dihimbau untuk simpan obat sirup di suhu ruangan agar obat tidak mudah rusak. Hal ini disarankan oleh Apoteker Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Widiana.

“Obat sirup seharusnya tidak disimpan di kulkas, lebih baik disimpan di suhu ruangan, kecuali jika dalam kemasannya ditulis harus disimpan di suhu dingin,” kata Widiana melalui siaran langsung Youtube Dinas Kesehatan DKI Jakarta, di Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Widi mengatakan sebaiknya obat disimpan di tempat khusus, tidak harus di dalam Kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K). Namun, jauhkan dari jangkauan anak-anak.

- Advertisement -
ilustrasi obat sirup
ilustrasi obat sirup

Selain itu, obat juga sebaiknya tidak terkena paparan sinar matahari langsung maupun suhu panas, seperti di dalam mobil. Dengan begitu, konsistensinya tidak berubah.

“Masa kedaluwarsa obat sirop ketika sudah dibuka maksimal dua bulan, sedangkan obat lainnya maksimal sebulan,” jelas Widi.

Menurut Widi, jika obat sirup dibiarkan terlalu lama dari batas waktu label obat (etiket) maka akan mengubah warna, bau, hingga rasa pada obat tersebut. Obat tablet juga tidak boleh terkena sinar matahari langsung karena dapat cepat rusak.

“Salep mata hanya boleh disimpan selama satu bulan setelah dibuka karena harus steril serta untuk menghindari iritasi,” tutur Widi.

Widi mengingatkan kepada warga, khususnya para ibu, untuk lebih memperhatikan pembuangan obat kadaluwarsa. Hindari membuangnya begitu saja agar ekosistem lingkungan tetap terjaga.

Baca Juga: Hasil Uji Laboratorium: Obat Sirup Praxion Bebas Etilen Glikol

“Cara membuang obat sirop, yaitu dengan dicampur air sehingga encer dan nantinya bisa dibuang ke saluran air,” jelasnya.

Widi juga mengimbau label serta botol obat turut dihancurkan. Botol obat tidak diperbolehkan untuk dipakai ulang.

“Saya pernah survei dari 23 rumah di wilayah kami pada 2019 dan ditemukan banyak yang masih menyimpan obat rusak ataupun kedaluwarsa,” tuturnya.

Widi mengingatkan obat kadaluwarsa sebaiknya dihancurkan agar tidak membahayakan kesehatan. Warga yang belum mengetahui cara menghancurkan obat bisa mendatangi Puskesmas Kebayoran Lama untuk meminta bantuan. antr

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru