Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHPDI Perjuangan Masih Menjadi Prioritas Hak Pilih Kaum Millenial Surabaya

PDI Perjuangan Masih Menjadi Prioritas Hak Pilih Kaum Millenial Surabaya

Surabaya, Nawacita – Kaum Melenial di kota Surabaya masih memprioritaskan PDI Perjuangan (PDIP) sebagai pilihan di pemilu 2024 mendatang. Dari hasil survey yang dilakukan oleh Surabaya Survey Centre (SSC) kalangan milenial, PDIP memuncaki pilihan dengan meraih 41,3%.

“Baru kemudian diikuti oleh PKB dengan 10,5% dan Gerindra dengan 9,8%, Demokrat dengan 6,7%, serta Golkar dengan 5,5%. Partai-partai lainnya hanya berada di kisaran 5 persen ke bawah,” ujar Peneliti Senior SSC Surokhim dalam keterangan pers hasil survey yang dilakukan.

Lebih lanjut Surokim menguraikan partai-partai yang dimaksud meliputi PKS dengan 4,6%, Nasdem dengan 3,9%, PAN 1,9%, PPP dan Perindo keduanya 1,2%.

- Advertisement -

“Sementara untuk PSI 1,1%, PBB 0,3%, kemudian BURUH, Garuda, Ummat, dan Gelora semuanya kompak memeroleh 0,2%, serta Hanura dan PKN keduanya 0,1%”, urai Deka FISIB Universitas Trunojoyo Madura ini.

Meskipun demikian, Surokhim menggaris bawahi jika ceruk dari responden pada demografi ini juga masih cukup besar.

“Masih ada 11% yang memilih tidak menjawab atau tidak tahu. Tentunya, ceruk ini bisa menjadi modal kuat bagi siapapun yang bisa memanfaatkannya,” pungkasnya.

Sementara itu selain Kaum Melenial dalam Survey yang dilakukan oleh SSC juga terungkap untuk kaum Nadliyin Surabaya, menurut Direktur Riset SSC, Edy Marzuki, PDIP masih berada di posisi pertama pilihan kaum Nadliyin Surabaya. Diikuti PKB da Gerindra.

“PDIP dipilih kaum nadliyin Surabaya, meraih 48,9%, sedangkan PKB 9,4%, dan Gerindra 8,3%”, ujarnya.

Lebih lanjut Edy menambahkan untuk Partai Demokrat dipilih kaum Nadliyin Surabaya sebanyak 6,3%, sedangkan Golkar dengan 4,8%, PKS dengan 3,7%, Nasdem 3,6%, kemudian PAN dan PPP keduanya 1,6%, Perindo 1,1%.

“Sisanya kurang dari 1%, yakni PSI 0,6%, lalu Hanura, PBB, Garuda, Gelora, dan PKN semuanya kompak dengan 0,2%. Bahkan partai Ummat dan BURUH benar-benar tidak mendapat pilihan dari perempuan, yakni 0,0%”, urai Edy.

Meski demikian, Edy mengatakan jika ceruk di masyarakat Surabaya masih sangat terbuka lebar bagi seluruh partai.

“Karena masih ada 9,1% menjawab tidak tahu atau tidak menjawab. Dengan jumlah sebanyak ini, yang bisa merangkul mereka bisa menyalip di tikungan akhir” pungkasnya.

Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 01-10 Januari 2023 di 31 Kecamatan di Kota Surabaya. Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid. rgo

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru