Jakarta, Nawacita – Ketua DPR RI Puan Maharani mengutuk keras tindakan kekerasan yang terjadi saat unjuk rasa aliansi mahasiswa BEM SI kemarin di depan Gedung DPR RI, Senin (11/04).
Dalam aksi tersebut, terjadi pengeroyokan terhadap akademisi Universitas Indonesia sekaligus pegiat media sosial Ade Armando.
“Kami mengapresiasi kemarin demo yang dilakukan oleh para mahasiswa secara damai. Namun kami tentu saja mengutuk tindakan-tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang kemudian memprovokasi sehingga terjadi tindak kekerasan,” kata Puan, dalam konferensi pers usai rapat paripurna, di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (12/04/2022).
Diberitakan sebelumnya, Demo 11 April di depan Gedung DPR RI berujung ricuh. Ade Armando menjadi korban pengeroyokan di tengah demo tersebut.
Baca Juga: Pengesahan RUU TPKS jadi Undang-undang Diwarnai Rasa Haru Ketua DPR RI
Ade Armando memang mengikuti demo 11 April di kompleks DPR. Dia menolak Jokowi 3 periode. Ade Armando mengaku tak berniat ikut dalam aksi unjuk rasa bersama mahasiswa.
Namun ia mendukung aspirasi BEM SI yang menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Tetapi, saat demo berlansung Ade Armando diserang massa. Ade Armando terlihat menggunakan kaus hitam bertulisan ‘Pergerakan Indonesia untuk Semua’.
Dia terlihat tak menggunakan celana usai dikeroyok. Dalam foto yang beredar di media, hidung Ade Armando terlihat mengeluarkan darah dan matanya bonyok. Sejumlah petugas polisi terlihat memegangi Ade Armando.
Penulis: Alma Fikhasari