Wednesday, December 24, 2025
HomeSTARTUPLifeStyle22 Maret: Hari Air Sedunia, Yuk Simak Sejarahnya!

22 Maret: Hari Air Sedunia, Yuk Simak Sejarahnya!

Jakarta, Nawacita | Setiap tanggal 22 Maret diperingati sebagai Hari Air Dunia (HAD). Pada 2022, Hari Air Sedunia (World Water Day) mengusung tema ‘Air Tanah – Membuat yang tak terlihat terlihat’ atau Groundwater: Making the invisible visible.

Hari Air Sedunia diperingati pada 22 Maret setiap tahunnya sejak 1993. Dikutip dari UN.org, ide memperingati Hari Air Sedunia dimulai pada tahun 1992. Pada tahun tersebut dilaksanakan Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Lingkungan dan Pembangunan di Rio de Janeiro.

Pada tahun yang sama, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi resolusi yang menyatakan, 22 Maret setiap tahun sebagai Hari Air Sedunia, yang akan diperingati mulai tahun 1993.

- Advertisement -

Hari Air Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran bahwa masih ada 2,2 miliar orang yang hidup tanpa akses ke air bersih. Ini tentang mengambil tindakan untuk mengatasi krisis air global.

Fokus utama Hari Air Sedunia adalah mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 6: air dan sanitasi untuk semua pada tahun 2030.

Saat ini, air berada di bawah ancaman ekstrem dari pertumbuhan populasi, meningkatnya permintaan pertanian dan industri, dan memburuknya dampak perubahan iklim. Karena masyarakat menyeimbangkan kebutuhan akan sumber daya air, banyak kepentingan orang tidak diperhitungkan.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, konservasi sumber daya air dapat dilakukan dengan cara:

1. Perlindungan dan pelestarian sumber air

Ditujukan untuk melindungi dan melestarikan sumber air terhadap kerusakan atau gangguan yang disebabkan oleh daya alam dan yang disebabkan oleh tindakan manusia. Contohnya dengan tidak menebang pohon dan melakukan penghijauan di daerah resapan air.

2. Pengawetan air

Ditujukan untuk memelihara keberadaan dan ketersediaan air atau kuantitas air sesuai dengan fungsi dan manfaatnya. Dilakukan dengan cara menggunakan air secara efisien dan efektif, serta dengan mengelola air hujan menggunakan kolam tandon, lubang resapan biopori atau sumur resapan.

3. Pengelolaan kualitas air

Dilakukan dengan cara memperbaiki kualitas air pada sumber air dan prasarana sumber daya air.

4. Pengendalian pencemaran air

Dilakukan dengan cara mencegah terjadinya pencemaran air pada sumber air dan prasarana sumber daya air, yaitu dengan tidak membuang sampah ataupun limbah yang belum diolah ke sumber air.

Ayo bijak dalam menggunakan air, untuk menjaga ketersediaan air bersih.

tribun.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru