Tuesday, July 8, 2025
HomeSTARTUPLifeStyleProfil Agam Rinjani, Tim Relawan yang Viral Usai Evakuasi Pendaki asal Brasil

Profil Agam Rinjani, Tim Relawan yang Viral Usai Evakuasi Pendaki asal Brasil

Profil Agam Rinjani, Dijuluki Pahlawan dan Sempat Tolak Donasi 1,3 M Dari Netizen Brasil

JAKARTA, Nawacita – Profil Agam Rinjani, Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu destinasi pendakian terpopuler di Indonesia. Dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut, jalur pendakiannya terkenal menantang bahkan bagi pendaki berpengalaman.

Namun, di balik keindahannya, tragedi tak jarang terjadi. Salah satunya menimpa pendaki asal Brasil bernama Juliana Marins, yang dilaporkan jatuh ke jurang sedalam sekitar 600 meter.

Sejak insiden tersebut viral di media sosial, nama Agam Rinjani mendadak dikenal luas, bahkan akun Instagram pribadinya ramai diburu warganet yang ingin mengenal lebih jauh siapa dirinya.

- Advertisement -PODCAST KOPINAWA

Usai terkendala banyak rintangan, tubuh pendaki wanita asal Brasil yang terperosok masuk ke jurang Gunung Rinjani dan ditemukan meninggal dunia, akhirnya bisa dievakuasi tim SAR Gabungan dan dibawa turun dari puncak gunung, untuk dipulangkan ke negara asalnya.

Profil Agam Rinjani

Agam Rinjani menjadi sosok yang menjadi sorotan dalam upaya evakuasi pendaki Brasil bernama lengkap Juliana de Souza Pereira Marins (27) tersebut. Agam Rinjani adalah seorang pemandu pendakian Gunung Rinjani yang kini viral dan ia menuai pujian warganet Brasil atas keberaniannya.

Abdul Haris Agam atau dikenal sebagai Agam Rinjani lahir di Makassar dan menamatkan pendidikan SMA di Makassar Mulya. Ia kemudian kuliah di Jurusan Antropologi Universitas Hasanuddin sebelum pindah ke Lombok pada akhir 2015.

Sejak saat itu, ia menetap di Sembalun, Nusa Tenggara Barat, dan berkarier sebagai pemandu pendakian Rinjani. Diketahui, Agam telah menjadi salah satu pemandu paling berpengalaman di kawasan tersebut.

Melalui akun Instagram resminya @agam_rinjani yang diikuti lebih dari satu juta pengikut, Agam sering membagikan kegiatannya saat memandu pendakian dan terlibat dalam misi penyelamatan.

Baca Juga: Juliana Marins Jatuh di Gunung Rinjani, Warganet Brasil Serbu Medsos Prabowo

Pengalamannya dalam mendaki Gunung Rinjani sudah sangat banyak. Ia menyebut pernah mendaki ratusan kali dan beberapa kali dalam satu minggu. Kemampuan navigasi medan dan awareness situasional membuatnya diandalkan sebagai relawan SAR lokal Gunung Rinjani.

Pada 2017, ia mengevakuasi jasad pendaki yang jatuh ke danau Rinjani. Pada September-Oktober 2024, Agam menerima piagam penghargaan dari Dirjen Konservasi SDA dan Ekosistem KLHK atas partisipasinya dalam operasi penyelamatan selama 30 September hingga 9 Oktober 2024.

Profil Agam Rinjani
Profil Agam Rinjani, Dijuluki Pahlawan dan Dapat Donasi 1,3 M oleh Netizen Brasil.

Nama Agam mendunia pada Juni 2025 saat pendaki Brasil, Juliana De Souza Marins (26), terperosok ke jurang dalam di Rinjani pada Sabtu, 21 Juni 2025. Korban ditemukan pada 23 Juni, namun evakuasi terhambat medan ekstrem.

Basarnas menyatakan jasad ditemukan 24 Juni pukul 18.00 WITA dan evakuasi dilakukan esok pagi ketika cuaca membaik. Dilansir boredpanda.com, aksi Agam menjadi viral di Brasil. Media tersebut menyebutnya sebagai “silent hero” yang menunjukkan keberanian dan empati luar biasa.

Warganet Brasil menulis puisi dan membuat kampanye donasi untuknya. Mereka mengekspresikan rasa hormat mendalam karena Agam satu-satunya yang turun langsung mengevakuasi Juliana.

Puisi penghargaan bertajuk Homenagem ao Herói Silencioso do Rinjani menuliskan, “He didn’t know her name… But still, he descended into the abyss where few dare tread… while many watched from afar, he climbed back carrying the weight of her body… and of a grieving Brazil on his shoulders.”

Agencia Brasil melaporkan ribuan warga Brasil menyaksikan live streaming proses evakuasi oleh Agam dan menulis komentar penuh rasa terima kasih.

Mereka menyebut Agam Rinjani sebagai herói dan guerreiro yang berarti pahlawan dan pejuang. Komentar warganet seperti “Brazil thanks you for your bravery, solidarity, and empathy” dan “You deserve our Brazilian love and a lot of respect” memenuhi media sosial Brazil.

Kronologi Jatuhnya Juliana Marins

Peristiwa ini terjadi saat Juliana Marins mendaki Gunung Rinjani bersama beberapa rekannya. Informasi yang beredar menyebutkan, pada satu titik pendakian, Juliana terpeleset dan jatuh ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 600 meter. Proses pencarian dan evakuasi berlangsung dalam kondisi yang sangat sulit, dengan kontur tebing curam dan medan yang berbahaya.

Baca Juga: Profil Anatoly Powerlifter, YouTuber yang Suka Ngeprank Jadi Cleaning Service di Tempat Gym

Di tengah situasi genting tersebut, Agam Rinjani bersama tim relawan turun langsung untuk memastikan jenazah korban dapat dievakuasi dengan penuh kehormatan. Meski harus mempertaruhkan nyawa, mereka berhasil membawa jenazah kembali ke pos pendakian.

Pada 24 Juni, Agam bersama tiga relawan lain turun ke jurang setinggi hampir 600 meter untuk mengevakuasi jasad Juliana. Ia sempat mendirikan flying camp di tebing agar jasad korban tidak jatuh lebih dalam dan bermalam di lokasi.

Pada Rabu, 25 Juni, tim SAR gabungan menyiapkan jalur tali dan ancor. Agam berperan menyiapkan jasad Juliana untuk diangkat ke atas sebelum dibawa ke RS Bhayangkara Mataram untuk autopsi.

Respons Pemerintah dan Komunitas Pendaki

Keberhasilan evakuasi dan dedikasi Agam Rinjani turut diakui pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat. Beberapa pejabat memberikan apresiasi moral dan wacana pemberian penghargaan resmi atas aksi heroiknya.

Komunitas pendaki gunung pun memuji Agam sebagai contoh teladan bagi pemandu pendakian di seluruh Indonesia. Mereka berharap profesi pemandu lebih dihargai karena risiko yang dihadapi dalam tugas-tugas ekstrem semacam ini.

Tidak sedikit yang juga mengkhawatirkan kondisi psikologis Agam setelah melakukan evakuasi di medan yang penuh trauma. Beberapa organisasi kemanusiaan menawarkan pendampingan psikososial agar Agam dapat memulihkan diri dari tekanan emosional yang mungkin timbul pasca-evakuasi.

Respons publik yang positif menjadi salah satu sumber semangat bagi Agam untuk terus berkarya di dunia  pendakian.

Tolak Donasi 1,3 M

Ia sempat membuat teman-temannya sesama anggota Tim SAR kecewa. Kini Agam Rinjani menolak uang donasi untuk dirinya sendiri. Uang donasi Rp1,3 M dari warga Brazil akan dibagi ke temannya dan untuk pelestarian alam.

Agam Rinjani awalnya memang sempat menolak donasi ini. Menurut Agam, apa yang ia lakukan terhadap Juliana Marins, adalah bentuk kemanusiaan. Ia melakukan misi evakuasi bersama Tim SAR dengan niat tulus.

Namun, pada akhirnya Agam mau menerima sumbangan. Meski begitu, ia akan membagi uang tersebut dengan rekan-rekan yang terlibat dalam penyelamatan. Dilansir dari media, Agam juga akan menggunakan dana tersebut untuk melakukan reboisasi terhadap gunung-gunung yang dilaluinya di Indonesia.

Adapun awal mula Agam open donasi ini adalah saat ia melakukan live atau siaran langsung di media sosial. Kemudian beberapa orang berinisatif menggalang dana untuk disalurkan kepada Agam.

Pesan dari Kisah Agam Rinjani

Kisah Agam mengajarkan bahwa keberanian tidak selalu lahir dari figur-figur terkenal. Kadang, keberanian justru datang dari orang-orang sederhana yang memiliki hati besar.

Dalam dunia yang sering kali terpecah oleh perbedaan, aksi solidaritas lintas bangsa seperti ini menjadi pengingat akan persaudaraan universal.

psktnws.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Idul Adha
- Advertisment -

Terbaru