Gotong Royong Pendidikan, Khofifah Rangkul Ormas & Swasta untuk Cerdaskan Jatim
Surabaya, Nawacita.co – Pada momentum Hari Pendidikan yang jatuh pada hari Jum’at (2/5/2025), Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengumpulkan kolaborasi lintas sektor, dari pemerintah, organisasi masyarakat, hingga dunia usaha untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas.
Agenda tersebut merupakan Upacara Hari Pendidikan yang diadakan di Gedung Negara Grahadi. Khofifah menyampaikan bahwa semangat kolaborasi tersebut diusung melalui gerakan Bakti Satya untuk Jatim Cerdas.
Dalam momentum ini, seluruh elemen—baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota—didorong untuk bergandengan tangan. Pemerintah menyadari keterbatasan dalam menjangkau seluruh wilayah dan pemerataan fasilitas pendidikan.
“Di sinilah peran organisasi masyarakat (ormas) dan sektor swasta menjadi sangat penting,” pungkas Khofifah saat ditemui oleh rekan media.
Baca Juga: Khofifah Perintahkan Kepala Daerah di Jatim Komitmen Wujudkan Indonesia Emas 2045
“Pak Mendikbud secara khusus mengajak private sector ikut terlibat aktif dalam penguatan pendidikan. Termasuk program Sekolah Rakyat, yang dibiayai separuh oleh pemerintah dan separuh oleh swasta,” sambungnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Pusat juga menyiapkan tunjangan prestasi bagi guru honorer. “Jawa Timur bahkan menjadi provinsi pertama yang mengalokasikan Tunjangan Prestasi Pendidikan (TPP) bagi guru-guru swasta dan honorer yang berprestasi,” jelas Khofifah.
“Pemprov Jatim juga mendorong sekolah swasta, khususnya SMA dan SMK, untuk memberikan beasiswa bagi minimal 10 siswa per sekolah. Sementara itu, pemerintah daerah turut menyalurkan dukungan finansial sebesar satu juta rupiah untuk tiap siswa penerima beasiswa,” ungkap perempuan nomer satu di Jawa Timur itu.
Khofifah menekankan, semua upaya ini merupakan wujud nyata sinergi dan kebersamaan menuju pendidikan yang lebih inklusif, bermutu, dan merata. Karena hanya dengan bergandengan tangan, impian akan generasi cerdas dan sejahtera bisa benar-benar terwujud.
Reporter: Alus
, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa){kind=link}