Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHJABARKeracunan Massal di SMPN 35 Bandung, DPRD Minta Evaluasi Pihak Ketiga

Keracunan Massal di SMPN 35 Bandung, DPRD Minta Evaluasi Pihak Ketiga

Bandung, Nawacita.co – Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung, Radea Respati Paramuditha meminta pemerintah untuk segera mengevaluasi pihak ketiga penyedia Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 35 Kota Bandung.

“Sebelumnya saya dapat informasi terkait adanya dugaan keracunan makanan terhadap siswa SMP 35 Kota Bandung yang berjumlah cukup signifikan. Oleh karena itu dengan dasar juga beberapa warga juga yang mengeluhkan anaknya yang sakit diare anaknya yang mual-mual siswa-siswa yang jadi tidak mau sekolah karena sakit,” kata Radea saat ditemui dalam kunjungan ke SMPN 35 Kota Bandung, Kamis (1/5/2025).

Setelah melakukan kunjungan secara langsung dan memastikan adanya kasus tersebut. Radea membenarkan bahwa telah terjadi kasus keracunan terhadap 342 siswa SMPN 35 Kota Bandung akibat makanan MBG.

- Advertisement -

“Betul, adanya dugaan keracunan makanan namun semua tetap dilakukan penanggulangan cepat oleh pihak-pihak terkait termasuk dapur makanan termasuk puskesmas dan juga seluruh para guru-gurunya juga bekerjasama supaya betul-betul bisa mendata, betul-betul bisa melakukan wawancara dan akhirnya dapat ditarik kesimpulannya,” imbuh dia.

Dari hasil peninjauan, Radea mengungkapkan bahwa pihaknya menduga adanya kejanggalan dari pihak ketiga terkait pelayanan MBG ini. Ia juga meminta pemerintah agar segera melakukan tindakan dan mengevaluasi pihak ketiga penyedia makanan MBG tersebut.

Baca Juga: 342 Siswa dan Dua Guru SMPN 35 Bandung Diduga Keracunan MBG

“Dan tentu kami selaku anggota DPRD saya ingin juga memastikan bahwa pasti ada kejanggalan atau kesalahan dari pihak ketiga dalam melakukan pelayanan, makan bergizi gratis,” ungkap Radea.

“Sehingga harus betul-betul dikoreksi, jangan sampai terjadi kembali karena ini kan berhubungan dengan generasi muda kita. Hari ini hanya gejala keracunannya seperti mual-mual atau diare. Tapi kan tidak menutup kemungkinan kalau ini tidak dilakukan koreksi yang baik, nanti bisa ada resiko yang lebih buruk lagi,” tandasnya.

Ia juga memastikan bahwa pihaknya siap untuk mendukung dan mendorong kebutuhan pemulihan para siswa apabila diperlukan.

“Itu harus kita jaga betul-betul. Dan juga saya juga sampaikan kepada pihak sekolah untuk memastikan kalau memang ada hal-hal yang kurang, hal-hal yang dibutuhkan, maka DPRD siap untuk mendorong pemerintah Kota Bandung dalam menangani ini,” tegas Radea.

“Seperti misalnya mendorong adanya distribusi obat-obatan, distribusi oralit dan distribusi obat diare. Sehingga nanti hari besok misalnya kita sekolah hari Senin sudah sehat kembali,” pungkas dia.

Reporter : Niko

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru