Thursday, May 15, 2025
HomeDAERAHJABARDinkes Tutup Sementara Dapur MBG Imbas Keracunan Massal di SMPN 35 Bandung

Dinkes Tutup Sementara Dapur MBG Imbas Keracunan Massal di SMPN 35 Bandung

Bandung, Nawacita.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung bakal menutup sementara dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Dipati Ukur selaku pemasok makanan MBG.

Langkah ini diambil menyusul adanya keracunan massal di SMPN 35 Kota Bandung.

Kadinkes Kota Bandung, Anhar Hadian menyebut bahwa penutupan sementara dapur MBG tersebut sebagai salah satu langkah untuk melakukan penyelidikan higienitas dan epidemiologi atau pola penyebaran masalah kesehatan.

- Advertisement - Ucapan Selamat Idul Fitri dari BPKAD Jatim

“Kami meminta dapurnya, berhenti dulu memproduksi sementara ya sampai kita selesai melakukan penyelidikan epidemiologi lagi,” ucap Anhar.

Hal itu merupakan buntut dari kasus keracunan makanan MBG yang menimpa 324 siswa SMPN 35 Kota Bandung pada Rabu, 30 April 2025.

“Ya kalau kami curiga makanannya dari makanan yang basi ada 342 orang yang sakit ya dari SMP 35 itu tampaknya memang ketika dikonsumsi makanannya sudah terkontaminasi bakteri yang menyebabkan tadi gejalanya begitu ya mual, muntah, diare,” ungkap Anhar.

Baca Juga: 342 Siswa dan Dua Guru SMPN 35 Bandung Diduga Keracunan MBG

Selain itu, penutupan tersebut juga merupakan salah satu langkah penyelidikan higenitas terkait dapur MBG tersebut.

“Ini yang penyelidikan kami belum membuktikan kalau kemungkinannya sih banyak ya, kalau dari terutama memang aspek higenis mulai dari bahan dasar, kemudian bahan dasar masuk ke dapur, sampai bahan itu jadi siap disajikan semuanya punya resiko, terkontaminasi bakteri,” imbuh dia.

Lebih lanjut, Anhar mengatakan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Koordinator MBG Kota Bandung terkait tindak lanjut dari kasus keracunan makanan MBG di SMPN 35 Kota Bandung ini.

“Terus yang ketiga kami sesudah ini akan berkoordinasi, terutama dengan koordinator MBG Kota Bandung terkait tindak lanjut terutama pembinaan para pekerjanya. Termasuk juga kami akan melakukan inspeksi lebih mendalam terkait ini,” kata Anhar.

Selain itu, ia akan terus berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait kepastian bertambahnya jumlah siswa yang mengalami keracunan. Pihaknya Juga akan berkoordinasi dengan dengan puskesmas, rumah sakit serta fasilitas kesehatan lainnya terkait kasus keracunan MBG ini.

“Kemudian yang kedua, Kita juga bersama sekolah, terus mendata barangkali masih ada siswa yang sakit. Kita juga sedang melakukan konfirmasi ke rumah sakit dan puskesmas sekitar Dago, kalau ada yang keracunan makanan, kalau ada pasien masuk ke rumah sakit dengan gejala keracunan makanan, tolong segera lapor kepada kami,” pungkas dia.

Reporter : Niko

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru