Pemprov Jabar Pastikan Program PKG Terlaksana di Seluruh Puskesmas di Jawa Barat
BANDUNG, NAWACITA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memastikan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis sudah bisa dirasakan masyarakat di seluruh Puskesmas di Jawa Barat per hari ini, Senin, (10/02/2025.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Plh Asisten Daerah 1 Jawa Barat, Dodo Suhendra, saat meninjau pelaksanaan PKG di PP Puskesmas Puter, Sadang Serang Kota Bandung, Senin, (10/02/2025).
Ia menyebut, program PKG sudah terlaksana di 1.106 puskesmas di Jawa Barat, hanya saja terdapat perbedaan pelayanan antara wilayah kota dengan wilayah kabupaten. Perbedaan tersebut adalah pelayanan skrining Elektrodiogram (EKG) yang berfungsi untuk pengecekan fungsi jantung. Pelayanan tersebut baru tersedia di puskesmas atau fasilitas kesehatan di wilayah kota.

“Barangkali di seluruh Puskesmas ada 1.106 di seluruh Jawa Barat, cuman mungkin beda di daerah perkotaan kaya gini tadi ada EKG, itu sangat membantu untuk skrining kondisi penyakit jantung jadi kalau sejak awal ketahuan itu dia akan segera ditangani,” ujar Dodo kepada awak media.
Ia menerangkan, meski pelaksanaan PKG secara resmi diluncurkan hari ini, namun di Jawa Barat sendiri program PKG sudah dilaksanakan satu Minggu sebelumnya. Hanya saja, antusiasme masyarakat tidak terlalu ramai pada Minggu lalu. Berbeda dengan hari ini, masyarakat mulai antusias dan berdatangan ke puskesmas.
“Meskipun hari ini launching Jawa barat, tapi sebetulnya sebelumnya sudah mulai, karena sebelumnya sudah sangat terinformasikan, kalau kemarin masih sedikit yang hadir, sekarang sudah lumayan banyak ada sepuluh orang tadi yang hadir,” kata Dodo.
Menurutnya, program PKG tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, sebab pengecekan yang dilakukan sangat terperinci sehingga diagnosis terhadap penyakit masyarakat bisa langsung diketahui dan segera dilakukan pencegahan maupun pengobatan dini.
“Pemeriksaannya sangat terperinci ya sehingga hasilnya bisa langsung diinformasikan, kalau semisal ada yang perlu dirujuk ke rumah sakit nanti dirujuk,” terangnya.
Baca Juga: Warga Bandung Sudah Bisa Nikmati Program PKG per Hari ini
Menurutnya, dengan adanya pencegahan maupun pengobatan dini dari hasil cek kesehatan ini, bisa mengurangi beban masyarakat untuk penggunaan BPJS Kesehatan. Hal tersebut, kata Dodo, disebabkan banyaknya kasus penyakit di masyarakat yang baru diketahui setelah kondisinya memburuk dan baru dirujuk ke rumah sakit, sehingga biaya BPJS dan tekanan pembayaran BPJS kepada masyarakat cukup berat.
“Nanti dalam pengecekan kesehatan mereka ada alat rekam kondisi penyakitnya, sehingga bisa detail. Biasanya kan kalau dirujuk ke rumah sakit belum ketahuan penyakitnya, tau tau penyakitnya besar, nah dengan dideteksi lebih dini bisa diobati lebih dini juga sehingga bisa menghemat BPJS secara keseluruhan,” ungkap Dodo.
“Dan kesehatan pun bisa terjaga karena misal dia punya darah tinggi, karena terdeteksi aplikasi jadi bisa segera diobati, jadi terkontrol. Nah itu tujuannya sehingga kalau ini secara keseluruhan bisa diterapkan maka bisa menekan biaya untuk BPJS tadi, jangan sampai masyarakat dirujuk dalam kondisi penyakitnya sudah berat dan akhirnya biayanya cukup mahal di rumah sakit,” tambahnya.
Ia berharap, program PKG ini dapat terus berkembang untuk masyarakat, bukan hanya di Puskesmas, namun juga di seluruh fasilitas kesehatan yang ada.
“Mudah-mudahan bisa di share ke masyarakat (terkait pemeriksaan gratis) bukan hanya di puskesmas tapi juga di rumah sakit,” pungkasnya. (niko)