Begini Strategi Cerdas Pemkab Sumenep Tekan Inflasi di Pasar Tradisional
SUMENEP, Nawacita – Begini Strategi Cerdas Pemkab Sumenep, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep memiliki langkah cerdik untuk menstabilkan harga sembako di pasar tradisional Sumenep, Jawa Timur.
Langkah tersebut merupakan wujud kehadiran pemerintah dalam mengawasi jual beli di masyarakat saat terjadi inflasi.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Sumenep, Idham Halil menjelaskan, pemkab umumnya menghimbau pedagang untuk menekan harga di pasaran.
“Jadi kita cuma mencoba mengimbau saja itu kan dalam artian jangan sampai terjadi kenaikan,” ungkap Idham kepada nawacita.co, Kamis, 28 November 2024.
Baca Juga:Â Pemkab Sumenep Siap Fasilitasi Pengembangan Desa Wisata
Jika inflasi cukup tinggi, lanjut Idham, baru pihaknya melibatkan OPD terkait dan produsen untuk mencari solusi terbaik agar kenaikan harga sembako berlangsung stabil.
“Tapi juga kadang kalau sudah keadaan krusial, kita juga kadang menggunakan dari produsen/petani, bukan pedagang lagi. Misalnya petani cabai atau bawang, nanti kita panggil,” sambungnya.
Idham mengungkapkan, jenis sembako yang rawan naik adalah cabe rawit, cabe merah besar dan bawang merah. Selain ketiganya, seperti beras, sayuran, minyak dan lainnya tergolong stabil dan menyesuaikan dengan harga nasional.
“Karena kan kita hanya menjembatani,” tambahnya. Lebih lanjut, Idham mengatakan, rapat koordinasi pengendalian inflasi umumnya dilakukan di awal bulan permulaan tahun.
Di forum ini, pemerintah daerah mendengarkan saran dan masukan serta mencari solusi terbaik bagi petani, pedang hingga konsumen.
“Itu awal tahun baru biasanya. Itu kan biasanya langsung melonjak,” tukasnya.
ncnws.