PDIP Surabaya Tegaskan Komitmennya Di Bidang Pendidikan Dengan Bagikan 500 PIP di Kecamatan Sambikerep
Surabaya, Nawacita | PDI Perjuangan Kota Surabaya terus menunjukkan komitmennya yang turut andil dalam meningkatkan kecerdasan bangsa. Kali ini dengan mendistribusikan sebanyak 500 beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP), melalui jaring aspirasi Puti Guntur Soekarno, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan.
Pembagian PIP digelar dalam bentuk acara Silahturahmi Penerima Program Indonesia Pintar (PIP) yang diselenggarakan di Joglo Bringin Rejo, Jumat (25/10/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri secara langsung oleh calon Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, yang turut hadir menyapa masyarakat yang hadir.
Ketua DPC PDI Perjuangan, Adi Sutarwijono, pada sambutannya menyampaikan setiap tahunnya, masyarakat Kota Surabaya menerima Program Indonesia Pintar, melalui Puti Guntur Soekarno, anggota Komisi X DPR RI. Pendidikan sendiri merupakan salah satu bidang yang menjadi perhatian khusus bagi PDI Perjuangan.
“Pendidikan adalah aspek yang paling fundamental, salah satu tujuan negara Indonesia, ialah mencerdaskan kehidupan bangsa, karena itulah segala bentuk keterbelakangan, kebodohan dan kemiskinan dapat dipangkas lebih cepat karena warganya melek terhadap pendidikan,” ujar Adi.
Adi pun mengungkapkan salah satu program yang diusung pasangan calon Gubernur nomor urut 3, Risma-Gus Hans, ialah membebaskan biaya pendidikan SMA dan SMK Negeri di Jawa Timur. Sebab kini muncul berbagai permasalahan di sektor pendidikan, ketika SMA/SMK diambil alih oleh provinsi, diantaranya munculnya tarikan partisipasi oleh komite.
“Bu Risma ketika menjabat Wali Kota Surabaya, berhasil membebaskan biaya pendidikan mulai dari SD hingga SMA/SMK negeri tahun 2011-2017, sebelum akhirnya diambil alih oleh Pemerintah Provinsi,” ungkap Adi.
Tidak hanya pasangan Risma-Gus Hans, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri-Armuji juga menyatakan komitmennya di bidang pendidikan, dengan meningkatkan kuota program Beasiswa Pemuda Tangguh bagi SMA/SMK swasta dan tingkat Universitas.
“Begitu pula pelajar tidak mampu diberikan bantuan seragam gratis dan juga kuota Beasiswa Pemuda Tangguh di tingkat SMA/SMK swasta dan untuk mahasiswa juga akan ditambahkan,” ucapnya.
Awi, sapaan akrabnya juga berpesan, apa yang sudah baik di Kota Surabaya harus dilanjutkan, sehingga warga masyarakat dapat merasakan pembangunan yang lebih pesat lagi di Kota Pahlawan.
Baca Juga: PDIP Surabaya Distribusikan 800 Program Indonesia Pintar (PIP) di Enam Kecamatan
“Untuk 27 November, mari berbondong-bondong menggunakan hak suara kita, untuk Kota Surabaya, Eri-Armuji dan untuk Jawa Timur, Bu Risma-Gus Hans ,” kata Adi.
Sementara itu, Saroni, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Sambikerep, mengapresiasi Puti Guntur Soekarno, yang memiliki komitmen tinggi pada dunia pendidikan. Terutama kepada masyarakat yang kurang mampu. Sehingga setiap tahunnya ribuan PIP bisa dibagikan di Kecamatan Sambikerep.
“Untuk tahun ini Kecamatan Sambikerep sudah terealisasi sekitar lebih dari 1.000 penerima manfaat PIP, yang per tahunnya jenjang SD, Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu, SMA/SMK Rp 1.8 juta, khusus yang SMA/SMK ada peningkatan Rp 800 ribu dibandingkan tahun lalu,” ujar Saroni.
Saroni pun berpesan agar dana yang diterima nantinya dapat bermanfaat bagi pendidikan para siswa. Sehingga kualitas pendidikan tiap anak mampu meningkat.
“Saya harap dana yang cair, murni dipergunakan untuk biaya pendidikan anak, di Surabaya tidak boleh ada anak yang tidak sekolah karena kekurangan biaya. PDI Perjuangan akan selalu berada di tengah masyarakat, untuk mengatasi permasalahan sosial yang ada di Kota Surabaya,” pungkas Saroni. (Gio)
