PDIP Surabaya Distribusikan 800 Program Indonesia Pintar (PIP) di Enam Kecamatan
Surabaya, Nawacita | PDI Perjuangan Kota Surabaya mendistribusikan 800 beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP), melalui jaring aspirasi Puti Guntur Soekarno, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan.
Pembagian PIP digelar dalam bentuk acara Silahturahmi Penerima Program Indonesia Pintar (PIP) yang diselenggarakan di Hotel Oval Surabaya, Kamis (24/10/2024). Yang digelar dalam dua sesi berbeda.
Penerima PIP berasal dari enam kecamatan diantaranya, Gayungan, Dukuh Pakis, Wiyung, Sukomanunggal, Wonocolo dan Wonokromo.
Pada kesempatan tersebut hadir calon Wali Kota Eri Cahyadi pada sesi pertama dan Ketua DPC PDI Perjuangan Adi Sutarwijono pada sesi kedua.
Pada sambutannya, Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, menegaskan Puti Guntur Soekarno bersama PDI Perjuangan memiliki perhatian khusus terhadap bidang pendidikan. Sehingga diharapkan pemakaian PIP dapat bermanfaat bagi pendidikan para siswa.
“PDI Perjuangan menaruh perhatian kepada pendidikan di tiap jenjang pendidikan. Seperti kontitusi kita yang peduli pendidikan, ialah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ucap Adi Sutarwijono.
Adi Sutarwijono juga menyampaikan bahwa pendidikan merupakan hal terpenting dalam pembangunan masyarakat, sehingga akses terhadap pendidikan harus mendapatkan prioritas.
Awi, sapaan akrab Adi Sutarwijono, menjelaskan prioritas layanan pendidikan gratis dari jenjang SD-SD-SMP yang diusung Eri Cahyadi-Armuji serta program SMA-SMK gratis yang menjadi prioritas Risma-Gus Hans. Diharapkan dengan pendidikan gratis tersebut mampu membawa dampak positif dalam perkembangan sumber daya manusia di Kota Surabaya.
Dimana dulunya ketika SMA/SMK belum dibawah naungan Pemerintah Provinsi, Pemkot Surabaya berhasil memberikan pendidikan gratis mulai jenjang SD Negeri hingga SMA/SMK Negeri di Kota Surabaya.
Namun sejak di bawah pengelolaan Pemprov Jawa Timur, berbagai tarikan kepada para siswa SMA/SMK Negeri pun kerap muncul. Akibat ketidakmampuan Pemprov Jawa Timur dalam menaungi pendidikan gratis jenjang SMA/SMK Negeri.
Sehingga Risma-Gus Hans hadir dengan program SMA/SMK negeri gratis sehingga seluruh masyarakat Jawa Timur dapat mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas.
“Dalam perjuangan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji, juga para kader PDI Perjuangan, sudah menegaskan bahwa pendidikan tidak boleh dianggap sebelah mata, sebab pendidikan menjadi jalan yang paling efektif, cepat dan tepat untuk bisa mengangkat harkat masyarakat menuju ke jenjang kehidupan yang lebih baik,”
Ia pun menghimbau para penerima PIP untuk mencoblos pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji, nomor urut 1 dan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), nomor urut 3 agar pendidikan gratis dapat terealisasi di Jawa Timur.
“Saya menitip pesan kepada bapak ibu datang ke TPS pada 27 November untuk mendukung Risma-Gus Hans nomor urut 3 dan Eri Cahyadi-Armuji nomor urut 1,” pungkas Adi Sutarwijono. (Gio)