Jejak Perjuangan Radius Prawiro: Dari Pelajar Menjadi Pejuang
Nawacita – Radius Prawiro adalah sosok penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, yang berjuang keras di masa-masa sulit. Setelah proklamasi kemerdekaan, meski situasi belum sepenuhnya stabil, Radius yang masih bersekolah di SMA merasa terdorong untuk berpartisipasi dalam perjuangan.
Sebagai anggota Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Radius bertugas di bagian sandi, belajar tentang pengiriman berita ke berbagai front dari Yogyakarta. Meskipun dia sempat mengikuti pelatihan menjadi markonis di Solo, keinginannya untuk membela kawannya yang dihukum membuatnya keluar dari pelatihan tersebut. Namun, semangat perjuangannya tidak pudar; dia aktif dalam Pergerakan Pemuda Kristen Indonesia (PPKI) dan memimpin cabang di Solo.
Baca Juga :Â Hari Pertama Kampanye, Khofifah Pilih Silaturahmi dengan Kiai dan Tokoh di Pengukuhan Dr HC KH Zulfa Mustofa
Setelah kembali ke Yogyakarta, Radius bergabung dengan Tentara Pelajar dan terlibat dalam berbagai aksi perlawanan, termasuk peledakan pabrik cerutu yang membuatnya diburu oleh Belanda. Di bawah nama Prawiro, Radius berhasil memobilisasi pelajar dan memperlihatkan keterampilannya dalam mengelola keuangan untuk mendukung perjuangan.
Setelah penyerahan kedaulatan, Radius melanjutkan pendidikan di Fakultas Teknik UGM, lalu pindah ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dengan ikatan dinas di Kementerian Keuangan. Keterlibatannya dalam organisasi pemuda Kristen semakin mendalam, mencerminkan dedikasinya untuk memajukan masyarakat melalui pendidikan dan organisasi. Radius Prawiro adalah contoh nyata semangat juang dan komitmen yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan kemerdekaan dan membangun bangsa.