Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur Jadi Prioritas Risma Saat Bertemu Muhammadiyah Jatim
Surabaya, Nawacita | Tri Rismaharini, calon Gubernur Jawa Timur mendiskusikan beberapa agenda penting Provinsi Jawa Timur bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
Agenda diskusi membahas beberapa hal diantaranya terkait pendidikan, kesehatan yang juga mencakup kesehatan mental anak dan infrastruktur.
Terkait pendidikan, mantan Wali Kota Surabaya itu menekankan pentingnya pendidikan gratis dan berkualitas mulai jenjang SD hingga SMA/SMK.
“Saya percaya bahwa akses pendidikan yang merata akan menciptakan generasi yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan,” ucap Risma.
Selain itu, Risma mengajak Muhammadiyah untuk berkolaborasi dalam meningkatkan layanan kesehatan dan memperhatikan kesehatan mental anak.
Baca Juga: Ribuan Kader Banteng Siap Menangkan Risma-Gus Hans
“Saya dulu, waktu di Kemensos, dibantu mahasiswa Universitas Muhammadiyah dalam menangani masalah kesehatan anak,” ungkap dia.
Selain itu Risma juga membahas pentingnya pertumbuhan infrastruktur yang baik sebagai dasar perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya sudah punya rencana seperti di Gresik-Tuban itu sudah overload, perlu jalan baru. Tulungagung juga begitu. Kalau ada jalan baru akan membuka akses ekonomi dan kesejahteraan,” paparnya.
Sementara itu, Ketua PWM Jatim, Dr dr Sukadiono menerangkan bahwa banyak persoalan Jawa Timur yang harus mendapatkan perhatian.
“Tadi diskusi berlangsung hangat dan menarik. Kami membicarakan persoalan-persoalan Jawa Timur yang harus segera diselesaikan,” urainya.
Baca Juga: Risma-Gus Hans Akan Beri Perhatian Lebih Ke Pendidikan di Pesantren
Suko, panggilan akrabnya, menyatakan hasil diskusi tersebut tentunya akan menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi warga Muhammadiyah dalam menyikapi pesta demokrasi.
“Hasil diskusi ini insya Allah juga akan menjadi salah satu patokan, pertimbangan Muhammadiyah dalam menyikapi Pilgub Jatim,” terang Suko.
Dia meyakini, warga Muhammadiyah adalah pemilih yang cerdas dan rasional, sehingga menentukan arah dan sikap politiknya secara bijak.
“Warga Muhammadiyah adalah warga yang rasional, warga yang cerdas,” tandas Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya ini. (Gio)