Thursday, May 15, 2025
HomeDAERAHJATIMMaksimalkan AI, SIKAP Pemkot Surabaya Raih Predikat AA

Maksimalkan AI, SIKAP Pemkot Surabaya Raih Predikat AA

Maksimalkan AI, SIKAP Pemkot Surabaya Raih Predikat AA

SURABAYA, Nawacita – Maksimalkan AI, Prestasi membanggakan kembali diraih Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Surabaya setelah berhasil menjadi kota pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berhasil meraih predikat AA (Sangat Memuaskan) dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas, di Jakarta, Rabu (02/9/2024).

SAKIP ialah sistem terintegrasi mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan program, hingga pelaporan dan evaluasi kinerja birokrasi secara rigid dan terukur. SAKIP Surabaya berhasil mendapat predikat tertinggi karena Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi intens menggerakkan birokrasi untuk memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan pemerintah kota dapat berdampak bagi masyarakat.

- Advertisement - Ucapan Selamat Idul Fitri dari BPKAD Jatim

Sejumlah indikator utama menunjukkan hal tersebut, seperti kesuksesan Surabaya menurunkan angka pengangguran, kemiskinan, hingga stunting secara signifikan.

Pemkot Surabaya juga dinilai melakukan terobosan penting dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam mengintegrasikan sistem perencanaan dan pengukuran kinerja birokrasi.

Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Resmikan 3 RPK Bengkel Secara Serentak

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Akuntabilitas, Aparatur dan Pengawasan Kementerian PANRB, Erwan Agus Purwanto menyampaikan bahwa SAKIP sangat membantu pemerintah daerah (Pemda) dalam mengintegrasikan sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem manajemen kinerja.

Maksimalkan AI
Maksimalkan AI, SIKAP Pemkot Surabaya Raih Predikat AA.

“Sehingga setiap rupiah yang dibelanjakan dapat dipastikan kebermanfaatannya untuk masyarakat,” kata Erwan dalam laporannya.

Selain menggunakan AI, indikator lainnya yang diterapkan Pemkot Surabaya adalah mengimplementasikan data driven policy sehingga memberikan dampak pada berbagai prioritas pembangunan. Seperti penurunan kemiskinan, penurunan stunting, terkendalinya inflasi, peningkatan investasi hingga berbagai indikator pembangunan lainnya.

Erwan menyatakan, Surabaya menjadi salah satu best practice di dalam implementasi SAKIP secara nasional. Meski baru meraih predikat A pada 2022, Surabaya bisa melakukan fast track sehingga meraih predikat AA dalam kurun waktu dua tahun.

“Jadi luar biasa untuk Kota Surabaya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi Kota Surabaya, Noer Oemarijati menuturkan, predikat SAKIP AA yang diraih Pemkot Surabaya merupakan hasil dari proses panjang yang dimulai sejak 2021.

Noer menjelaskan beberapa program unggulan yang telah dilaksanakan Pemkot Surabaya. Seperti program Padat Karya yang telah memberdayakan 35.000 keluarga dan platform belanja perangkat daerah serta ASN Surabaya yang melibatkan 4.200 usaha rakyat di kampung-kampung.

Pemkot Surabaya juga dianggap memiliki akurasi data by name by address yang menjadi kunci intervensi pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam tiga tahun terakhir, kemiskinan pun sukses ditekan dari 5,23 persen (2021) menjadi 3,96 persen (2024). Demikian pula penurunan prevalensi stunting yang sangat signifikan, dari 28,9 persen pada 2021 menjadi 1,6 persen pada 2024.

“Program dan kinerja ni diapresiasi oleh Kemenpan-RB karena berdampak signifikan, terutama dalam pengentasan kemiskinan,” jelasnya.

Selain itu berbagai langkah inovatif dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) sudah diterapkan. Sehingga digitalisasi mampu berdampak maksimal kepada masyarakat.

“Sebelum cuti, Pak Eri memberikan amanah kepada seluruh aparatur Pemkot Surabaya untuk bekerja fokus, terukur, dengan inovasi serta digitalisasi yang memudahkan masyarakat,” pungkas Noer. (Gio)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

siklus bankjatim
- Advertisment -

Terbaru