Tuesday, January 21, 2025
HomeNasionalInternasionalVladimir Putin: Kondisi di Gaza Bukan Perang, tapi Pemusnahan Warga Sipil

Vladimir Putin: Kondisi di Gaza Bukan Perang, tapi Pemusnahan Warga Sipil

Vladimir Putin: Kondisi di Gaza Bukan Perang, tapi Pemusnahan Warga Sipil

St.Petersburg, Nawacita | Presiden Rusia Vladimir Putin menganggap kondisi di Jalur Gaza saat ini bukan seperti perang, tetapi lebih seperti pemusnahan massal warga sipil di wilayah itu.

“Apa yang terjadi di Gaza sekarang, dalam menanggapi serangan teroris di Israel, tidak terlihat seperti perang. Yang terlihat adalah seperti penghancuran warga sipil habis-habisan,” kata Putin, Rabu (5/6/2024).

Ia mengeluarkan pernyataan itu saat pertemuan dengan para perwakilan kantor berita asing di sela-sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg.

Washington memonopoli isu penyelesaian krisis Palestina yang menyebabkan situasi saat ini di wilayah kantong tersebut, kata Putin.

Putin Gaza bukan perang
Dampak serangan udara Israel ke Palestina

“Kami yakin bahwa (situasi) ini akibat kebijakan AS yang memonopoli penyelesaian isu Israel-Palestina dan mengesampingkan semua instrumen internasional yang dibentuk secara khusus untuk mengatasi masalah kompleks ini secara kolektif…” ujarnya.

“… Mungkin seseorang di pemerintahan AS percaya bahwa semakin sedikit argumen, maka akan lebih mudah untuk mendapatkan solusi. Tapi mereka jelas-jelas salah,” kata Putin, menambahkan.

Moskow mengandalkan kontribusi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam mengatasi krisis tersebut, mengingat pengaruh politik baik sang presiden di kawasan dan di dunia Islam.

Baca Juga: Spanyol, Irlandia, dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina

Rusia akan melakukan apa pun untuk membantu Erdogan, kata Putin. Putin juga menyatakan bahwa Rusia menentang segala bentuk terorisme.

“Tentu saja, kami menentang segala bentuk terorisme, termasuk serangan terhadap warga sipil di mana pun dan di negara mana pun,” katanya.

Lebih lanjut, Putin menegaskan bahwa kebijakan Rusia terkait Jalur Gaza tidak bergantung pada situasi politik dan tidak bergeser sejak masa Soviet, mengingat bahwa Uni Soviet mengakui negara Palestina sejak 1988.

Sumber: Sputnik

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Natal bankjatim
- Advertisment -

Terbaru