BLACKPINK Jadi Tamu Kehormatan di Istana Buckingham Inggris, Terima Pujian Raja Charles III

BLACKPINK Jadi Tamu Kehormatan di Istana Buckingham
BLACKPINK Jadi Tamu Kehormatan di Istana Buckingham Inggris, Terima Pujian Raja Charles III
top banner

BLACKPINK Jadi Tamu Kehormatan di Istana Buckingham Inggris, Terima Pujian Raja Charles III

JAKARTA, Nawacita – BLACKPINK Jadi Tamu Kehormatan di Istana Buckingham, Seluruh anggota BLACKPINK menghadiri jamuan sambutan kunjungan kenegaraan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, ke Britania Raya (Inggris) di Istana Buckingham, London, pada Selasa (21/11/2023) waktu setempat.

Melansir dari The Korea Herald, BLACKPINK diundang ke jamuan tersebut sebagai tamu istimewa. Bahkan, Raja Charles III menyebutkan nama Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa dalam memuji upaya mereka yang mempromosikan kesadaran masalah lingkungan global.

“Saya memberikan tepuk tangan untuk Jennie, Jisoo, Lisa, dan Rose atau yang dikenal sebagai BLACKPINK atas peran mereka dalam menyampaikan pesan keberlanjutan lingkungan kepada audiens global,” kata Raja Charles III, dikutip Rabu (22/11/2023).

“Saya mengagumi bagaimana mereka dapat memberikan prioritas terhadap isu-isu penting ini selain menjadi superstar dunia,” imbuhnya.

Melansir dari Sky News, Raja Charles III mengapresiasi BLACKPINK atas perannya sebagai Duta Global untuk Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2021 atau COP26 sekaligus advokat untuk tujuan pembangunan berkelanjutan PBB.

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Dikritik Fans K-pop Usai Tampil di Pertunjukan Kabaret Crazy Horse Paris

Selain memuji peran BLACKPINK dalam isu lingkungan global, Raja Charles III juga memuji kreativitas dan budaya Korea Selatan, seperti Gangnam Style oleh PSY hingga serial populer Netflix, Squid Game.

BLACKPINK Jadi Tamu Kehormatan di Istana Buckingham
BLACKPINK Jadi Tamu Kehormatan di Istana Buckingham Inggris, Terima Pujian Raja Charles III.

Dalam pidatonya, Raja Charles III juga mengatakan bahwa “Orang Korea telah menciptakan keajaiban” dalam perjalanan mereka dari “kehancuran masa perang” menjadi negara yang berkembang, yakni saat “efisiensi industri telah berkembang menjadi lambang inovasi teknologi”.

“Melalui keringat, jerih payah mereka sendiri, di bawah bayang-bayang tiranim dan ancaman agresi, selama lebih dari tujuh dekade orang Korea telah membangun benteng demokrasi, hak asasi manusia, dan kebebasan,” ujar Raja Charles III.

Menanggapi pidato Raja Charles III, Presiden Yoon Suk Yeol turut memuji Inggris sekaligus hubungan erat antara Inggris dan Negeri Ginseng.

“Ketika saya masih muda, teman-teman saya dan saya adalah penggemar The Beatles, Queen, dan Elton John. Selain itu, buku-buku Harry Potter juga sangat digemari oleh banyak orang Korea,” kata Yoon Suk Yeol.

“Paling penting, Inggris adalah arsitek demokrasi liberal modern. Sebagian besar negara demokrasi sangat dipengaruhi oleh demokrasi parlementer Inggris, tidak terkecuali Korea,” imbuhnya.

Dalam jamuan tersebut, Inggris dan Korea Selatan membahas terkait kesepakatan perdagangan baru dan menandatangani perjanjian diplomatik sebagai bagian dari kunjungan kenegaraan Yoon Suk Yeol.

cnbnws.

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here