Banyak Menteri di Kabinet Indonesia Maju dari HIPMI

Jakarta, Nawacita | Peserta Rakernas XVIII HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) di Tangerang Banten mendapat semangat dari Presiden Joko Widodo. Bahwa untuk meraih cita-cita yang tinggi bisa dimulai dari jalur menjadi pengusaha. Salah satunya lewat HIPMI.

Terbukti, saat ini banyak menteri Kabinet Indonesia Maju berasal dari alumni HIPMI. Presiden Jokowi pun berkelakar HIPMI bisa berganti nama menjadi Himpunan Para Menteri Indonesia.

“Dari HIPMI banyak yang masuk Kabinet, ada Pak Sandi, Pak Erick, Pak Bahlil, Pak Rosan, dan Pak Ditho. Saya jadi mikir-mikir, jangan-jangan HIPMI ini (kepanjangannya) sudah menjadi Himpunan Para Menteri Indonesia, karena dari HIPMI menterinya banyak sekali dan terlalu banyak,” kata Jokowi saat membuka Rakernas XVIII HIPMI Tahun 2023 di ICE BSD Tangerang, Kamis (31/8/2023). Sontak saja pidato Jokowi ini disambut tepuk tangan meriah dari 2000 pengusaha muda seluruh Indonesia yang hadir dalam Rakernas XVIII.

Alumni HIPMI yang kini menjadi menteri mulai dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani, hingga Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

Menurut dia, Ketua HIPMI periode 2022-2025 Akbar Himawan Bukhari juga memiliki peluang untuk menjadi menteri. Namun, Jokowi menilai Akbar Himawan akan menjadi menteri di tahun 2024, meski dirinya tak lagi menjabat presiden.

“Kalau masih punya kesempatan, Bung Akbar saya masukan jadi menteri dari HIPMI lagi. Tapi Bung Akbar ngantri untuk tahun depan bisa, meskipun presidennya bukan saya, Tetapi Bung Akbar (bisa jadi) Menteri,” sambung Presiden dua periode ini.

Baca Juga: Jokowi Gelar Rapat Bahas Polusi Udara Jabodetabek

Jokowi lalu menuturkan bahwa dirinya juga alumni dari HIPMI, meski bukan pengurus pusat. Dia menuturkan berasal dari HIMPI kampung atau daerah.

“Jangan dilupakan, saya ini adalah HIPMI, tetapi HIPMI daerah, HIPMI kampung memang belum masuk ke BPP, belum masuk ke HIPMI pusat, HIPMI Daerah. Tapi sekali lagi, Presiden tetap HIPMI,” tutur Jokowi.

Jadi, lanjut Jokowi,  kalau ketua umum HIPMI minta arahan Presiden maka itu sah. “Kalau saya mengarahkan itu sah saja. Karena saya itu, kata Pak Latief (Abdul Latief Pendiri HIPMI, red) masih kategori senior HIPMI. Jadi kalau mau mengarahkan itu tidak apa-apa, kalau mau cawe-cawe tidak apa. Karena kan untuk keluarga sendiri,” papar Jokowi.

Sebelumnya, Ketum BPP HIPMI Akbar Himawan dalam akhir pidatonya menyampaikan meminta arahan terkait tahun politik 2024. Melalui sebuah pantun, Akbar menunggu arahan PResiden. “Hipmi Solid menunggu arahan Presiden Jokowi,” ucap Akbar. lp/bdo