Jokowi Terima Kunjungan Presiden Iran, Sepakati 10 Kerja Sama

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi di Istana Kepresidenan Bogor (23/5/2023) siang.
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi di Istana Kepresidenan Bogor (23/5/2023) siang.

Jokowi Terima Kunjungan Presiden Iran, Sepakati 10 Kerja Sama

Bogor, Nawacita | Presiden Joko Widodo (Jokowi) terima kunjungan Presiden Republik Islam Iran Seyed Ebrahim Raisi untuk melakukan pertemuan bilateral, Selasa (23/5/2023).

Dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, terdapat 10 kerja sama antara Indonesia dan Iran yang disepakati.

Yakni preferensi perdagangan; pemberantasan peredaran gelap narkotika, zat psikotropika dan prekursornya; ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi; jaminan produk halal; dan pengembangan sektor energi (minyak dan gas).

Kesepakatan kerja sama lainnya yakni di bidang regulasi produk farmasi, biologi, obat tradisional, kosmetik dan pangan olahan; pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas; bantuan administrasi timbal balik di bidang kepabeanan; promosi perdagangan; dan program pertukaran kebudayaan.

Presiden Joko Widodo mengajak Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi menanam pohon kayu ulin besi di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat (23/5/2023).
Presiden Joko Widodo mengajak Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi menanam pohon kayu ulin besi di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat (23/5/2023).

Dalam pernyataan persnya, Jokowi mengatakan, keduanya membahas mengenai situasi geopolitik dunia dan penguatan kerja sama bilateral.

“Selamat datang di Indonesia. Suatu kehormatan bagi Indonesia menerima kunjungan Presiden Raisi dan tadi kita membahas mengenai situasi geopolitik dunia dan penguatan kerja sama bilateral,” ujar Jokowi.

Di bidang ekonomi, lanjutnya, Indonesia dan Iran telah menandatangani preferencial trade agreement (PTA). Jokowi berharap kesepakatan ini bisa semakin meningkatkan perdagangan kedua negara.

Baca Juga: Hadiri Sesi Kerja Mitra G7, Presiden Jokowi Dorong Kolaborasi dan Inklusivitas Kerja Sama Global

Selain itu, Jokowi dan Presiden Raisi juga menjajaki pembentukan kesepakatan B to B (business to business) serta membahas terkait investasi pembangunan Ibu Kota Nusantara dan solusi untuk investasi sektor migas.

Sedangkan terkait teknologi sinyal perkeretaapian, Jokowi berharap adanya kerja sama riset bersama, serta alih teknologi dan assembly.

“Saya juga tadi menyampaikan terkait alih teknologi dan produksi bersama dengan BUMN Indonesia dan kerja sama bioteknologi dan nano teknologi untuk kesehatan, energi, pertanian, dan lingkungan,” jelasnya. rpblk

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here