Saturday, January 18, 2025
HomeHukumPuluhan Santri Ponpes Gontor Kecelakaan Bus Masuk Jurang Di Parigi Moutong Sulteng

Puluhan Santri Ponpes Gontor Kecelakaan Bus Masuk Jurang Di Parigi Moutong Sulteng

Puluhan Santri Ponpes Gontor Kecelakaan Bus Masuk Jurang, Berikut Kronologinya

JAKARTA, Nawacita – Puluhan Santri Ponpes Gontor Kecelakaan Bus Masuk Jurang, Sekitar 30 santri dilaporkan menjadi korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) bus masuk ke dalam jurang di kilometer 5 Toboli Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah sekitar Pukul 22.00 WITA, Rabu (3/5/2023) malam.

“Benar terjadi laka lantas dan kini polisi sedang melakukan penanganan,” kata Kasihumas Polres Parigi Moutong Iptu J Turangan di Parigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu.

Dari laporan polisi, mobil ditumpangi 30 santri masuk ke jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter, dimana sebagian penumpang telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Anuntaloko Parigi di Ibu Kota Kabupaten Parigi Moutong untuk mendapat penanganan medis, karena mengalami luka-luka.

Penumpang lainnya, lanjut dia, sedang dalam proses evakuasi di dasar jurang oleh tim SAR, kepolisian, dan masyarakat setempat. “Belum diketahui berapa jumlah korban luka-luka, karena masih dilakukan pendataan oleh petugas,” ujarnya.

Dari peristiwa itu, arus lalu lintas di jalur tersebut mengalami kemacetan dan kini Kepolisian setempat mengambil tindakan mengurai tumpukan kendaraan. Kepala Subseksi Operasi dan Siaga SAR Kantor Basarnas Palu Andi Sultan mengemukakan pihaknya telah mengerahkan personel dari Pos SAR Parigi membantu proses evakuasi.

“10 personel SAR gabungan kami libatkan membantu evakuasi, terdiri dari empat personel Basarnas dan enam orang potensi SAR,” ucapnya. Dilaporkan, bus ditumpangi santri melintas dari arah Kota Palu menuju Pondok Pesantren Gontor di Kabupaten Poso. Bus masuk ke dalam jurang akibat rem blong dan santri yang menjadi korban berasal dari Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur.

Kronologi Kecelakaan Bus

“Dengan ini kami selaku penanggung jawab Pondok Modern Darussalam Gontor, ingin menyampaikan berita acara tragedi kecelakaan bus Guru pengabdian Alumni tahun 2023,” kata Humas Pondok Modern Darussalam Gontor, Ahmad Saifullah dalam siaran persnya kepada media, Kamis (4/5/2023).

Saifullah menuturkan, Rombongan yang berangkat dari Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo Jawa Timur merupakan guru pengabdian PMDG yang baru saja menyelesaikan studinya pada 2023. Sebanyak 29 ustadz tersebut ditugaskan untuk menjadi tenaga pengajar di PMDG kampus 11 Ittihadul Ummah yang terletak di Tokorondo, Kec. Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: YouTuber Motovlog Den Bagus Meninggal Dunia, Kecelakaan Maut di Flyover Pahoman Lampung

Perjalanan di mulai dari bandara Mutiara Sis Al-Jufri menuju Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 11 Putra Ittihadul Ummah Poso pukul 19.00 WITA dan dilanjutkan dengan makan malam bersama pada pukul 20.30 WITA. Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan pada pukul 21.00 WITA menuju pondok.

Puluhan Santri Ponpes Gontor Kecelakaan Bus
Puluhan Santri Ponpes Gontor Kecelakaan Bus Masuk Jurang, Berikut Kronologinya.

Dalam perjalanan ke pondok, tepat pada pukul 22.00 WITA bus yang digunakan oleh para guru mengalami kecelakaan di kilometer 5 daerah Toboli, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Kecelakaan diduga terjadi ketika supir yang ingin melambung mobil di depan namun kemudian salah berbelok ke dalam jurang yang memakan korban jiwa.

“Ada 29 ustadz, tiga orang meninggal dunia, dan 26 lainnya mengalami luka berat dan ringan. Tiga orang korban jiwa tersebut adalah Muhammad Fathir asal Manado, Gustian Erlangga asal Palembang, dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau,” kata Saifullah.

Evakuasi korban pasca peristiwa tersebut dibantu oleh tim SAR, pihak kepolisian, IKPM terdekat dan masyarakat setempat. Adapun korban seluruhnya di bawa ke RSUD Anutaloko Parigi untuk segera mendapatkan penanganan lebih lanjut menggunakan ambulance RSUD dan puskesmas setempat.

“Untuk korban yang meninggal, pihak pondok sudah menghubungi wali masing-masing korban via telepon dan video call untuk mengetahui keadaan almarhum,” terangnya

“Pihak pondok juga telah menanyakan lokasi pemakaman jenazah kepada keluarga korban. Keluarga korban meminta untuk di bawa ke rumah masing-masing yaitu Palembang, dan Riau. Adapun keluarga korban asal Manado meminta jenazah agar diantarkan ke Mamuju,” kata Saifullah.

Kemudian untuk proses pengiriman jenazah, pihak pondok akan mengurus seluruh proses administrasi yang dibutuhkan untuk memulangkan jenazah ke kampung halaman masing-masing. Ketiga korban meninggal telah diperiksa oleh dokter dan tim forensik. Kemudian, akan di lanjutkan dengan proses pemandian, pengkafanan dan menshalatkannya.

Sedangkan para ustadz yang mengalami luka-luka, sejak tadi malam sudah mendapatkan penanganan di UGD RS Anuntaloko Parigi. Pihak pondok saat ini, tambahnya, masih berusaha mendata korban selamat yang mengalami luka ringan, sedang maupun berat untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif, atau dirujuk ke Rumah Sakit yang lebih besar untuk perawatan lebih lanjut.

“Dalam proses pendataan dan penanganan korban selamat, pihak pondok telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Jasa rahardja,” kata dia.

“Demikian informasi sementara yang bisa kita informasikan dan mohon do’anya untuk kemudahan serta kelancaran seluruh proses ini, terima kasih atas segala bantuan, do’a dan bimbingannya,” kata dia.

suarpblknws.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Natal bankjatim
- Advertisment -

Terbaru