PO Bus Bakal Disanksi Jika Ogah Masuk Terminal Kota Mojokerto
Mojokerto, Nawacita – Pembangunan jalan Bypass Kota Mojokerto yang sudah selesai, turut mengembalikan angkutan penumpang ke jalur asalnya. Sebelumnya karena ada pembangunan atau pengecoran Jalab Bypass membuat bus tidak bisa masuk Terminal.
Dishub Provinsi Jawa Timur bahkan siap memberi peringatan hingga sanksi bagi perusahaan otobus (PO) bus, jika nantinya didapati ada bus yang ogah masuk terminal Kertajaya Kota Mojokerto.
Kepala UPT P3 LLAJ Dishub Jatim Yoyok Kristyowahono menegaskan, Sanksi tersebut sebagai jaminan kenyamanan bagi para penumpang, khususnya selama musim mudik Lebaran 2023 berlangsung mulai 18-25 April nanti. Nantinya seluruh angkutan umum diwajibkan kembali masuk ke terminal setelah bypass Kota Mojokerto beroperasi secara normal.

“Instruksi ini harus ditaati seluruh bus baik trayek antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun antar kota antar provinsi (AKAP) sesuai dengan jalur asalnya, karena jalur yang sebenarnya sudah bisa dilewati, maka harus kembali masuk terminal,” terang Yoyok, Senin (17/4/2023).
Baca Juga : Unik, Ada Masjid Kapal Pesiar Berada di Tengah Hutan Mojokerto
Sebelumnya selama dalam perbaikan jalan, sebagian besar armada bus lebih memilih masuk ke jalur dalam Kota Mojokerto untuj menghindari antrean panjang bypass. “Selama tiga bulan dalam perbaikan praktis lalu lintas bus di jalur transnasional tersebut ikut tereduksi, hal ini berimbas dari pembangunan jalan juga turut berimbas pada menurunnya traffic bus di terminal. Sehingga pelayanan terhadap penumpang sedikit tersendat,” ujarnya.
Setelah dioperasikannya kembali bypass secara utuh, maka seluruh angkutan penumpang secara otomatis kembali ke jalur aslinya. Termasuk melewati terminal sebagai tempat transit dalam mengangkut penumpang. Tak hanya mengembalikan fungsi pelayanan, kewajiban kembali ke terminal juga untuk menjamin keselamatan penumpang selama mudik bergulir. “Karena proses distribusi penumpang kan harus di terminal, tetapi tiga bulan kemarin kami memang tidak bisa menghalau bus yang masuk dalam kota karena memang kondisi di Bypass macet panjang karena ada pengerjaan pengecoran,’’ tambahnya.
Yoyok menambahkan, dalam waktu dekat ini Dishub akan menggulirkan rampcheck kepada semua armada bus. Khususnya bus pariwisata yang biasa digunakan untuk fasilitas mudik gratis. “Kalau yang bus trayek reguler kan sudah pasti dicek rutin oleh perusahaan masing-masing, namun yang kami khawatirkan justru bus yang biasa untuk pariwisata tapi digunakan untuk fasilitas mudik. Harus ada pengecekan intens, karena penggunaan armadanya hanya temporary,” Imbuhnya.
Baca Juga : KSPSI Mojokerto Nihil Pengaduan THR 2023
Pemeriksaan kelayakan armada ini untuk memastikan keselamatan penumpang selama mudik berlangsung. Sehingga potensi kecelakaan hingga merenggut nyawa penumpang bisa diminimalisir.


