Jelang Lebaran, Penukaran Pecahan Uang Baru Tembus 45 Miliar
Surabaya, Nawacita – Guna memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut bulan suci Ramadan dan Idulfitri 1444 H, Bank Indonesia ( BI ) wilayah Jawa Timur masih menyediahkan layanan penukaran uang baru bagi masyarakat
Program-program yang terintegrasi dalam SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan & Berkah Idulfitri) 2023 bertujuan memenuhi kebutuhan uang tunai dan layanan kas bagi masyarakat selama periode Ramadan dan Idulfitri tahun 2023.
Terhitung mulai 27 Maret 2023 – 19 April 2023, Bank Indonesia juga menyediakan opsi layanan penukaran uang melalui kas keliling di pusat keramaian seperti terminal, pasar, dan stasiun
Dalam kesempatan tersebut, Kepala KPwBI Provinsi Jatim, Budi Hanoto menyampaikan bahwa saat pertama kali melakukan kick of untuk penukaran uang baru di Bank Indonesia. Hanya 2 ribu penukar.
Baca Juga : BI Jatim Hibahkah Ribuan Bibit Kopi Kepada Petani Wonosalam
“Namun, adanya sambutan masyarakat yang sangat antusias tersebut, maka pihak Bank Indonesia membuka pelayanan sebanyak 2.500 penukar,” ucap Budi Hanoto seusai memberikan sambutan di acara Capacity Building dan Bincang Bareng Media, sabtu, (15/04/2023)
Menurut Budi Hanoto, antusias penukar yang semakin meningkat tersebut dengan penyerapan tukar uang baru pada minggu lalu mencapai 35 Miliar.
“Untuk hari Sabtu ini ( 15/4/2023 ) penyerapan dana hampir mencapai 40 miliar dengan total sebanyak 14 ribu penukar.
Kemudian pada hari minggu besok penukaran baru melalui drive thru akan mengalami peningkatan bahkan diperkirakan akan menyerap sekitar 45 miliar.
Baca Juga : Bank Indonesia: Level Keyakinan Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Jatim Meningkat
” Untuk kebutuhan uang baru bagi masyarakat Surabaya di saat menjelang puasa dan lebaran. Bank Indonesia (BI) wilayah Jawa Timur menyiapkan sekitar 12,4 triliun,” tambah Budi Hanoto
Masih Budi Hanoto, sedangkan di wilayah Jawa Timur lainya, untuk penukaran uang sudah mencapai sekitar 12,5 triliun yang terserap.
BI juga buka 500 titik penukaran uang baru, seperti ATM dan Counter Perbankan. Bank sudah terserap hampir 90% dengan estimasi yang tepat,” pungkas Budi Hanoto
Dn