Harga Pangan Hari Ini Alami Lonjakan Pasca Kenaikan Harga BBM

JAKARTA, Nawacita – Berikut informasi harga pangan hari ini, Terpantau harga bahan-bahan pangan di Jakarta hari ini, Senin (5/9/2022) melonjak. Atau, 2 hari sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan nonsubsidi jenis Pertamax.

Mengutip Informasi Pangan Jakarta, berikut sembako yang alami lonjakan harga di Jakarta hari ini:

– cabai merah keriting melonjak Rp5.829 jadi Rp77.957 per kg
– cabai merah besar naik Rp1.888 jadi Rp72.444 per kg
– cabai rawit merah naik Rp3.510 jadi Rp61.638 per kg
– cabai rawit hijau naik Rp617 jadi Rp52.978 per kg
– bawang merah naik Rp680 jadi Rp38.127 per kg
– bawang putih naik Rp63 jadi Rp31.106 per kg
– kentang naik Rp170 jadi Rp15.744 per kg
– daging sapi has (paha belakang) naik Rp174 per kg
– daging sapi murni (semur) naik Rp298 jadi Rp144.021 per kg.
– Kemudian, harga beras IR.I (IR.64) naik Rp30 jadi Rp11.510 per kg
– beras IR.III (IR 64) naik Rp39 jadi Rp9.815 per kg
– beras Muncul I naik Rp34 jadi Rp12303 per kg
– beras Setra I/ Premium naik Rp12 jadi Rp12.071 per kg.

Untuk harga daging sapi di Jakarta, terpantau naik ke Rp170.000 per kg di pasar Pal Meriam, level tertinggi sejak saat Lebaran lalu.

“Per hari ini dampak kenaikan BBM cukup terasa di hampir semua komoditas seperti cabai merah keriting sudah Rp79.000 per kg, cabai merah besar Rp73.000 per kg, cabai rawit merah naik jadi Rp63.500 per kg, cabai rawit hijau Rp54.000 per kg, bawang merah Rp40.000 per kg, bawang putih Rp33 ribu per kg, dan daging ayam ras naik ke Rp39.500 per kg,” kata Reynaldi kepada wartawan, Senin (5/9/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani Jelaskan Alasan BBM Naik Padahal Harga Minyak Dunia Turun

Namun, Reynaldi menambahkan, lonjakan harga belum menahan laju belanja masyarakat. Dan tidak memicu kelesuan di pasar hingga saat ini. “Kalau di pasar kondisinya masih seperti biasa (nggak sepi), aktivitas masih berjalan. Dan, pasokan masih terbilang aman,” ujar Reynaldi.

Sementara itu, Samuel Sekuritas Indonesia memproyeksikan kenaikan harga Pertalite akan mendorong inflasi hingga 6% secara tahunan pada akhir tahun ini. Dengan risiko kenaikan inflasi dengan total dampak langsung sebesar 1,35% dan dampak tidak langsung sebesar 0,4-0,5%.

“Sebagian besar dampak tidak langsung berasal dari penyesuaian tarif angkutan. Asosiasi transportasi dan logistik dikabarkan mendorong kenaikan tarif hingga 25%. Kami kembali merekomendasikan memperbanyak cash,” kata Macro Equity Strategist Samuel Sekuritas Indonesia Lionel Priyadi kepada wartawan, Senin (5/9/2022).

cnbnws.