JAKARTA, Nawacita – Penyanyi Britney Spears menghebohkan jagat maya usai mengunggah foto dirinya tanpa berbusana ke Instagram. Britney Spears setidaknya mengunggah sembilan foto vulgar. Oleh karena itu, penggemar khawatir dengan kondisi kesehatan mental Britney Spears.
Mengingat pelantun tembang Baby One More Time ini memiliki riwayat gangguan jiwa setelah bercerai dengan Kevin Federline pada 2007 lalu. Saat itu, Britney Spears kehilangan hak asuh atas dua anaknya dan harus menjalani masa konservatori selama 13 tahun lamanya.
Konservatori adalah hukum yang diterapkan Pengadilan Tinggi California yang memungkinkan hakim memberikan perwalian atau kontrol penuh atas diri seseorang pada orang lain. Dalam kasus Britney Spears, hak kontrol penuh itu diberikan kepada sang ayah Jamie Spears yang berhak mengawasi dan mengatur kehidupan penyanyi tersebut.
Kekhawatiran penggemar Britney Spears juga sangat beralasan mengingat penyanyi itu pernah divonis mengalami trauma dan gangguan mental pada 2008 silam. Kendati demikian, Psikolog memiliki pendapat lain soal alasan Britney Spears mengunggah foto-foto telanjang dirinya di media sosial.
Baca Juga: Viral Video Gisel Berjoget Tanpa Busana di Kamar Hotel
Dilansir dari Daily Mail, Psikolog Dr. Audrey Tang mengatakan bahwa Britney Spears mungkin saja telah beranjak tua namun secara mental ia belum tumbuh dewasa. Menurutnya, Britney Spears terpaksa menjalani kontrol ketat selama masa mudanya hingga secara mental ia merasa terkekang.
Sementara itu, psikolog Jo Hemmings menenangkan penggemar dengan mengatakan bahwa Britney Spears telah menderita karena kontrol akibat konservatori selama 13 tahun yang dijatuhkan pengadilan.
Menurutnya, aksi Britney Spears tersebut dilakukan untuk mengatasi trauma atas kontrol ketat yang dialaminya selama ini. Lebih lanjut, Jo Hemmings mengatakan mengatakan bahwa perilaku sembrono yang ditunjukkan Britney Spears adalah sifat umum setelah penderita bebas dari control yang sangat ketat.
“Britney membutuhkan waktu, atau siapa pun yang baru saja keluar dari hubungan koersif atau manipulatif untuk menemukan keseimbangan dan rasa percaya dirinya,” tutur Jo Hemming.
“Karena ini akan menjadi hal baru baginya dan menemukan jalan ke depan bisa jadi hal yang sangat sulit. Dia akan membuat kesalahan, tapi semoga arah perjalanannya positif,” sambungnya lagi. Penggemar pun turut mendoakan kesehatan mental Britney Spears yang kini telah dinyatakan bebas dari hukum konservatori yang sangat ketat.
pkrtnws.