Saturday, December 14, 2024
HomeNasionalUni Eropa Minta Indonesia Tekan Rusia, Moeldoko Merespon

Uni Eropa Minta Indonesia Tekan Rusia, Moeldoko Merespon

JAKARTA, Nawacita – Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, meminta Indonesia menggunakan pengaruhnya sebagai Presidensi G20 untuk menekan Rusia agar menghentikan invasi ke Ukraina.

Permintaan itu diungkapkan Vincent Piket tatkala menemui Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 22 April 2022. Uni Eropa ingin Indonesia membahas kekhawatiran negara-negara Eropa ihwal ketidakpastian global di sektor ekonomi yang dipicu invasi Rusia ke Ukraina.

Vincent Piket berharap Indonesia menjatuhkan sanksi untuk Rusia sebagaimana yang telah dilakukan negara-negara Barat. “Karena sanksi merupakan salah satu kunci yang dapat memengaruhi eskalasi perang Rusia-Ukraina. Sanksi dapat membuka peluang terjadinya negosiasi,” ucap Vincent Piket.

Merespons permintaan itu, Moeldoko menjelaskan bahwa Indonesia tunduk pada asas politik bebas-aktif dalam menyikapi konflik Rusia-Ukraina. Moeldoko menerangkan, Indonesia memikul tanggung jawab moral sebagai Presidensi G20 untuk tidak memihak siapa pun dalam konflik Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Amerika-Inggris-Kanada Walk Out dari G20, Sri Mulyani Angkat Bicara

“Indonesia dihadapkan pada situasi yang sulit untuk mendukung Ukraina dan memberikan sanksi kepada Rusia karena sebagai Presidensi G20 harus merangkul semua negara anggota secara adil. Indonesia tidak memihak siapa pun dalam konflik ini,” tutur Moeldoko dikutip dari Antara pada 22 April 2022.

Bebas-Aktif Tak Berarti Netral

Direktur Eropa II Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Winardi Hanafi Lucky menjelaskan bahwa Indonesia taat pada asas bebas-aktif dalam menyikapi konflik Rusia-Ukraina.
Namun, Winardi menggarisbawahi bebas-aktif bukan berarti Indonesia netral secara keseluruhan.

“Bebas-aktif bukan berarti netral aktif tetapi juga memberikan sumbangan baik dalam bentuk pemikiran maupun bantuan terhadap penyelesaian konflik,” katanya, sebagaimana dikutip dari Antara.

“Indonesia akan terus mendorong agar penggunaan kekuatan dapat dihentikan dan semua pihak dapat menyelesaikan sengketa,” ujar Winardi.

Winardi juga berpesan supaya masyarakat menyikapi dengan cermat isu Rusia-Ukraina. “Agar masyarakat Indonesia dapat mencermati isu Ukraina dengan bijak, sehingga tidak menimbulkan perpecahan,” ujarnya.

pkrtnws.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

bank jatim
- Advertisment -

Terbaru