Jakarta, Nawacita – Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, ada banyak orang yang kehilangan pekerjaannya. Hal tersebut tentu membuat banyak orang berada dalam keadaan sulit. Tak sedikit dari mereka yang kemudian terpaksa harus berhutang agar bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Hutang merupakan salah satu bentuk muamalah yang diperbolehkan dalam Islam. Akan tetapi, bukan berarti hutang dijadikan sebagai gaya hidup. Sebab, hutang dapat memberikan dampak yang buruk bagi seseorang.
Dalam Islam, hukum membayar hutang yaitu wajib. Hal tersebut telah disebutkan dalam salah satu hadis, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Barangsiapa yang mengambil harta-harta manusia (berutang) dengan niatan ingin melunasinya, Allah akan melunaskannya. Dan barangsiapa yang berutang dengan niat ingin merugikannya, Allah akan membinasakannya.” (HR Bukhari: 2387).
Meski demikian, tak sedikit orang yang merasa bingung bagaimana caranya ia melunasi hutang. Berikut ini doa dari Rasulullah SAW agar bisa terlepas dari bingung dan hutang.
Doa dari Rasulullah SAW agar Bisa Terlepas dari Bingung dan Utang
Beragam ikhtiar tentu harus dilakukan agar dapat melunasi hutang. Termasuk ikhtiar doa.
Terdapat doa yang pernah diajarkan Rasulullah SAW kepada seorang sahabat Anshar, sebagaimana diriwayatkan Abu Dawud (nomor hadis 1555) berikut.
Disebutkan oleh Abu Sa’id al Khudri, suatu hari Rasulullah SAW masuk ke dalam masjid. Dan ternyata di sana sudah ada seorang lelaki Anshar bernama Abu Umamah.
Beliau pun menyapa ‘Hai Abu Umamah, ada apa aku melihatmu duduk di masjid di luar waktu shalat?’ Abu Umamah menjawab, ‘Kebingungan dan utang-utangku yang membuatku (begini), ya Rasul.’
Beliau lantas kembali bertanya ‘Maukah kamu jika aku ajarkan suatu bacaan yang jika kamu membacanya, Allah akan menghapuskan kebingunganmu dan memberi kemampuan melunasi utang?’
Umamah menjawab, ‘Tentu, ya Rasul.’ Beliau pun melanjutkan, ‘Jika memasuki waktu pagi dan sore hari, maka bacalah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Allâhumma innî a‘ûdzu bika minal hammi wal hazan. Wa a‘ûdzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a‘ûdzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a‘ûdzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijâl
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”
Kemudian Umamah mengatakan, “Setelah aku mengamalkan doa itu, Allah benar-benar menghilangkan kebingunganku dan memberi kemampuan melunasi utang.”
“Barang siapa shalat 2 rakaat sebelum terbit fajar, yang mana di dalam setiap rakaatnya membaca : Surah al-Fatihah, ayat kursi 3 kali, surah al-Kafirun 1 kali, dan surat al-Ikhlas 11 kali, kemudian seusai shalat membaca subhanallah wabi hamdihi subhanallahil adhim astaghfirullah sebanyak 100 kali, maka Allah akan mempermudah orang tersebut di dalam melunasi hutangnya dan melapangkan segala rezekinya.”
Doa saat Terjerat Hutang
Salah seorang sahabat pernah mengadu pada Rasulullah SAW terkait hutang yang dideritanya. ‘Kenapa tidak amalkan Sayyidul Istighfar?’ kata Rasulullah.
Kemudian Rasulullah SAW menganjurkan sahabatnya itu untuk membaca tasbih berikut ini (antara terbit fajar dan salat subuh).
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ العَظِيْمِ أَسْتَغْفِرُ اللهَ مِئَةَ مَرَّةٍ
Subhânallâhi wa bi hamdih, subhânallâhil ‘azhîm, astaghfirullâh (100 kali)
Artinya: “Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya. Mahasuci Allah yang Maha Agung. Aku memohon ampun kepada Allah (100 kali)” (Lihat Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki, Ma Dza fi Sya‘ban, 1424 H, halaman 63). Wallahu a‘lam.
Rasulullah SAW juga menyarankan seseorang yang sedang terjerat hutang untuk membaca:
اللَّهُمَّ اكْفِني بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأغْنِني بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِواكَ
Allâhumma-kfinî bihalâlika ‘an harâmika wa aghninâ bi fadl-lika ‘am man siwâka
Artinya: “Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal sehingga terhindar dari yang haram. Cukupkanlah aku dengan anugerahmu sehingga terhindar dari (meminta bantuan) selain-Mu.” (Lihat Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir)
Doa Rasulullah SAW saat Melunasi Hutang
بَارَكَ اللهُ لَكَ فِيْ أَهْلِكَ وَمَالِكَ وَجَزَاكَ خَيْرًا
Bârakallâhu laka fî ahlika wa mâlika, wa jazâka khairan
Artinya: “Semoga Allah menurunkan keberkahan bagimu terutama untuk keluarga dan hartamu. Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan-Nya.”
mrdk


