SOLO, Nawacita – Pada 11 Maret 1966, Presiden Soekarno memberikan surat perintah kepada Jenderal Soeharto. Surat bernilai sejarah tersebut kini dikenal dengan sebutan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Selain peristiwa bernilai sejarah terkait pemberian Supersemar kepada Soeharto, banyak peristiwa bersejarah lain yang terjadi pada 11 Maret.
Peristiwa itu merupakan salah satu dari sekian banyak peristiwa bersejarah dunia yang layak dikenang pada hari ke-70—hari ke-71 dalam tahun kabisat—sesuai sistem Kalender Gregorian, 11 Maret. Berikut sejumlah peristiwa bersejarah, selain Supersemar, pada 11 Maret yang dihimpun dari Brainyhistory.com, Thepeoplehistory.com, dan Wikipedia.org, dalam Hari Ini Dalam Sejarah, 11 Maret:
1879
Jepang berhasil menguasai Kerajaan Ryuku di kepulauan sebelah tenggara Jepang. Kepulauan tersebut kini dikenal dengan nama Kepulauan Okinawa.
1923
Kapal penumpang Alexander tenggelam di perairan Yunani dan mengakibatkan 150 penumpangnya tewas. Di antara korban tewas tersebut terdapat 10 anggota Angkatan Laut Yunani. Kapal tersebut diduga tenggelam karena didera badai besar.
Baca Juga: 9 Maret Sejarah Dunia: Lahirnya WR Soepratman Hingga Hari Musik Nasional
1944
Jerman menarik pasukannya dari Kota Uman, Ukraina. Penarikan pasukan itu menjadi salah satu tanda melemahnya Jerman dalam Perang Dunia II. Selain menarik pasukannya dari Kota Uman, tentara Jerman yang menduduki kawasan dekat Sungai Dnieper di Ukraina itu juga diperintahkan untuk pulang.
1945
Pada 11 Maret 1945, pasukan Jepang melakukan kamikaze atau serangan bunuh diri dengan menabrakkan pesawat ke arah pasukan Amerika Serikat (AS) di Atoll Ulithi, Samudera Pasifik. Akibat tindakan itu, 13 pesawat tempur Jepang hancur dan sebanyak 60 tentaranya meninggal dunia. Sementara Amerika Serikat menderita kerugian berupa kerusakan kapal induk dan 26 tentara tewas.
1966
Presiden pertama Indonesia, Soekarno, memberikan surat perintah kepada Jenderal Soeharto selaku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu demi terjaminnya keamanan, ketertiban, dan jalannya pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Surat bernilai sejarah tersebut kini dikenal dengan sebutan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar).
1975
Pada 11 Maret 1975 terjadi perang Vietnam atau dikenal juga dengan sebutan Perang Indochina II. Perang ini terjadi antara 1957 dan 1975. Perang tersebut merupakan bagian dari perang dingin antara dua kubu ideologi besar yakni Komunis dan SEATO. Vietnam kala itu terbelah dua yaitu Republik Vietnam (Vietnam Selatan) dan Republik Demokratik Vietnam (Vietnam Utara). Keduanya berperang.
Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, Australia, Selandia Baru, dan Filipina (dengan bantuan militer Taiwan dan Spanyol) bersekutu dengan Vietnam Selatan. Sedangkan Uni Soviet, Tiongkok, Korea Utara, Mongolia, dan Kuba mendukung Vietnam Utara yang berideologi komunis. Jumlah korban meninggal akibat perang ini diperkirakan mencapai lebih dari 280.000 orang di pihak Vietnam Selatan dan lebih dari 1.000.000 jiwa di pihak Vietnam Utara.
Perang ini mengakibatkan eksodus besar-besaran warga Vietnam ke negara lain, terutamanya Amerika Serikat, Australia, dan negara-negara Barat lainnya. Akibatnya di negara-negara tersebut bisa ditemukan komunitas Vietnam yang cukup besar. Setelah berakhirnya perang ini, kedua Vietnam bersatu, tepatnya pada 1976, dan Vietnam menjadi negara komunis. Salah satu korban paling terkenal dari Perang Vietnam ini adalah Kim Phuc.
1985
Pada 11 Maret 1985, politikus Rusia yakni Mikhail Gorbachev resmi menjabat sebagai pemimpin Uni Soviet. Dia menggantikan Konstantin Chernenko yang wafat sehari sebelumnya. Gorbachev menjabat selama enam tahun hingga bubarnya Uni Soviet pada 1991.
Pada masa pemerintahannya, ia melakukan perubahan besar-besaran dalam sistem perekonomian dan politik yang secara langsung maupun tidak langsung memicu bubarnya Uni Soviet. Gorbachev adalah penerima Nobel Perdamaian pada 1990 dan penerima pertama Penghargaan Kebebasan Ronald Reagan dari mantan seterunya, Ronald Reagan, pada 1992.
1990
Lithuania memulai pertempuran untuk memisahkan diri dari Uni Soviet. Lithuania adalah negara pertama yang secara terang-terangan ingin memisahkan diri dari Uni Soviet.
1997
Salah seorang personel band The Beatles, Paul McCartney, mendapat gelar kebangsawanan dari Ratu Inggris, Elizabeth II. Paul mendapat gelar ‘Sir’ di depan namanya atas kontribusi besarnya dalam dunia musik.
Baca Juga: 22 Februari Sejarah Dunia: Lahirnya George Washington Hingga Pertempuran Buena Vista
1999
Pemutusan aliran listrik dengan area pemadaman terluas di Brazil terjadi karena gardu listrik di negara tersebut tersambar petir. Wilayah yang dipadamkan listriknya antara lain Sao Paulo, Rio de Janeiro, Minas Gerais, Goias, Mato Grosso, Mato Grosso do Sul, dan Rio Grande do Sul. Sekitar 97 juta warga Brasil saat itu tidak mendapatkan suplai listrik selama sehari penuh.
2004
Empat kereta api di wilayah Madrid, Spanyol diserang teroris yang meledakkan 10 bom. Serangan tersebut menewaskan setidaknya 191 orang. Serangan itu diyakini dilakukan kelompok Al-Qaeda sebagai pembalasan atas keterlibatan Spanyol dalam konflik bersenjata di Irak.
2010
Israel mengumumkan pembangunan permukiman baru berisi ribuan rumah di Yerusalem Timur. Pembangunan permukiman baru tersebut membuat pihak Palestina meradang. Palestina menganggap Israel telah melanggar perjanjian untuk tidak mendirikan permukiman baru.
soknws.