BLITAR, Nawacita – Remaja berinisial NDAP, yang ditangkap polisi saat terjadi kerusuhan antar suporter di Kota Blitar, pada Selasa (18/2/2020) ternyata bukan dari kelompok Bonek. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, remaja pria yang baru berusia 15 tahun tersebut, ternyata warga Kota Blitar, dan merupakan pendukung kesebelasan Arema FC.
Saat ditangkap polisi di perempatan Jalan Kartini, tepatnya di depan Toko 15 yang berada di selatan Stadion Supriyadi, NDAP kedapatan membawa senjata tajam (Sajam).
Pada saat ditangkap, dia mengaku sebagai Bonek. Namun, saat digeledah di dalam tasnya, juga ditemukan emblem Arema bersama sajam. NDAP ditangkap saat bersama-sama suporter Bonek, yang berupaya masuk ke Stadion Supriyadi.
Baca Juga: Kerusuhan Bonek vs Aremania Pecah di Blitar
Saat dikonfirmasi, Kapolresta Blitar, AKBP Leonard M. Sinambela menyebutkan, bahwa dari hasil penyidikan NDAP merupakan simpatisan Arema FC, dan telah ditetapkan sebagai tersangka. “Kami sudah meningkatkan tahapannya pada proses penyidikan,” ujarnya.
Baca Juga: Berikut Fakta Bentrokan Aremania vs Bonek di Kota Blitar
Namun, karena tersangka masih berstatus sebagai anak-anak, polisi tidak melakukan penahanan. “Dalam penyidikan kasus ini, kami terapkan undang-undang perlindungan anak,” tegas Leonard.
sdnws.