JAKARTA, Nawacita – Berbagai peristiwa penting dan bersejarah terjadi pada tanggal 18 November. Momen tersebut berlangsung di dalam negeri hingga mancanegara. Sebut saja di antaranya berdirinya organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah, kemudian wafatnya presiden ke-21 Amerika Serikat Chester A Arthur. Selain kejadian-kejadian itu, masih ada sejumlah momen penting lainnya. Berikut ini kami paparkan, sebagaimana dinukil dari Wikipedia.org, Senin (18/11/2019).
1886 – Wafatnya Presiden Ke-21 Amerika Serikat Chester Alan Arthur
Chester Alan Arthur lahir di Fairfield, Vermont, pada 5 Oktober 1829. Ia merupakan presiden ke-21 Amerika Serikat dengan masa jabatan 1881–1885. Sebelumnya Chester Arthur adalah wakil presiden di bawah presiden James Garfield. Dia diangkat menjadi kepala negara pada 19 September 1881 ketika James Garfield meninggal dunia hari itu akibat luka tembak.
Baca Juga: 16 November Sejarah Dunia: Lahirnya Paul Scholes Hingga Ditemukannya Penyakit SARS
Sebelum menjabat sebagai presiden, Chester Arthur tercatat pernah menjadi guru, pengacara sukses, hingga akhirnya berstatus politikus andal dari Partai Republik. Dia adalah salah satu pembentuk tentara rakyat di Negara Bagian New York ketika awal perang saudara Amerika. Chester Arthur juga dikenal sangat menentang perbudakan. Ia meninggal dunia di New York pada 18 November 1886. Chester Arthur wafat di usia 57 tahun.
1912 – Berdirinya Muhammadiyah
Salah satu organisasi berbasis agama Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah, didirikan pada 18 November 1912. Muhammadiyah didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan di Kampung Kauman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Rasulullah.
Dalam pembentukannya, Muhammadiyah banyak merefleksikan ajaran-ajaran agama Islam yang ada di kitab suci Alquran. Gerakan Muhammadiyah berciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju serta terdidik. Mereka menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat pribadi dan statis, tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam segala aspek.
1918 – Latvia Merdeka dari Rusia
Republik Latvia pada 18 November 1918 resmi mengumumkan telah merdeka dari Kekaisaran Rusia. Kemerdekaan itu diakui pada 26 Januari 1921. Sayangnya pada 5 Agustus 1940 wilayah Latvia diduduki oleh Uni Soviet. Kemudian pada 10 Juli 1941 diduduki Jerman Nazi. Berlanjut pada 1944 kembali dikuasai Soviet. Hingga akhirnya Latvia mendapat kemerdekaan lagi pada 4 Mei 1990. Lalu pemulihan kemerdekaan pada 21 Agustus 1991.
Baca Juga: Daftar Negara Dengan Jumlah Penduduk Paling Banyak di Dunia
Latvia sendiri berada di kawasan Baltik, Eropa Utara. Latvia berbatasan dengan Estonia di utara, dengan Lithuania di selatan, dengan Rusia di timur, dengan Belarus di tenggara, dan berbagi perbatasan bahari dengan Swedia di barat. Penduduk Latvia berjumlah 2.070.371 orang. Luas wilayahnya 64.589 kilometer persegi. Latvia adalah salah satu negara berpenduduk sedikit dan jarang di Uni Eropa.
Pusat pemerintahannya berada di Kota Riga. Bahasa resminya adalah bahasa Latvia dan satuan mata uangnya adalah Lats (Ls). Latvia ini beriklim sedang. Negara ini bergabung dengan Uni Eropa pada 1 Mei 2004 dan dengan NATO pada 29 Maret 2004.
oknws.