SURABAYA, Nawacita – Perhatian bagi masyarakat yang melintasi jalan tol Malang-Pandaan (Mapan) seksi IV (Singosari-Pakis) mulai hari ini Kamis (7/11/2019) sudah berbayar. Tarifnya sebesar Rp950 per kilometer (km), atau Rp4.500 untuk kendaraan golongan I. Besaran tarif tersebut menyesuaikan dengan tarif tol lainnya.
Humas PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) Agus Tri Antyo mengatakan, perlakuan tarif tol untuk seksi IV (Singosari-Pakis) tersebut berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 1027/KPTS/M/2019. Yaitu tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Pada Jalan Tol Pandaan Malang.
Baca Juga:Â Menteri PUPR Siap Bangun Infrastruktur Ibu Kota Baru
“Pembangunan Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi 4 Singosari-Pakis sepanjang 4,75 kilometer ini telah selesai pada 16 Oktober 2019,” katanya, Kamis (7/11/2019). Setelah pembangunan selesai, lanjut dia, ditandai dengan diterbitkannya Sertifikat Laik Operasi Nomor PB 0201-Db/986 dari Direktorat Jenderal Bina Marga dan telah digunakan sebagai jalan fungsional untuk membantu kelancaran arus mudik dan balik selama libur Lebaran 2019.
“Dengan beroperasinya seksi 4, Jalan Tol Pandaan-Malang telah mengoperasikan 35,375 km dari total 38,488 km panjang jalan tol. Sedangkan, untuk seksi 5 (Pakis-Malang) sepanjang 3,113 km masih dalam tahap konstruksi,” kata Agus. Dia menambahkan, saat ini, pengguna jalan dari Surabaya menuju Malang dapat memilih keluar melalui Gerbang Tol Pakis. Dengan demikian kemacetan yang terjadi di Jalan Raya Karanglo dan Jalan Jenderal Achmad Yani diharapkan menjadi berkurang.
Baca Juga:Â Ditjen Bina Marga Dapat Anggaran Rp42,95 Triliun Tahun Depan
“Pengguna jalan yang tinggal di sekitar Singosari, Karangploso jika menuju Malang Kota dan Bandara Abdul Rahman Saleh dapat melalui ruas Singosari-Pakis,” pungkas Agus. Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim, Gatot Sulistyo Hadi menambahkan, tol Pandaan-Malang seksi IV sudah operasional pada Jum’at (1/11/2019) lalu. Saat ini, pengguna jalan tol masih belum dikenakan tarif karena masih dalam tahap sosialisasi.
“Yang seksi IV mulai berbayar pada 7 November. Tarifnya sama Rp950 per kilometernya. Sama menyesuaikan dengan yang lain. Kemarin seminggu dibuka gratis untuk sosialisasi,” ujar Gatot.
sdnws.