Yukk Intip Persiapan GBT Jelang Piala Dunia U-20 2021

Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
top banner

SURABAYA, Nawacita – Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya akan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang. kami melihat langsung kondisi stadion kebanggaan arek-arek Suroboyo itu, Jumat (25/10).

Berdasar pantauan wartawan, stadion berkapasitas 55.000 penonton ini memang masih harus banyak berbenah. Rozaq (35), salah satu pekerja yang biasa mengurus GBT mengaku perawatan rutin terus dilakukan. “Perawatan rutin memang selalu dilakukan baik saat akan digunakan untuk bertanding maupun tidak.” ujarnya.

1. Rumput disiram dua kali dalam seminggu

Rozaq menambahkan, GBT menggunakan rumput jenis zoysia matrella. Rumput harus dirawat secara berkala. Rumput harus disiram setidaknya sebanyak dua kali dalam sepekan saat musim kemarau. Hal ini dilakukan agar rumput tidak mati dan selalu dalam kondisi baik. Selain perawatan rumput, papan skor digital juga sedang dalam proses pengerjaan.

2. Belum semua tribun menggunakan single seat

Berdasarkan Football Stadiums: Technical recommendation and requirements yang ditetapkan oleh FIFA, setiap penonton harus memiliki tempat duduknya sendiri. Artinya, GBT  harus menambah jumlah single seat ke seluruh tribun stadion.

Baca Juga: Jadwal Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia

Single seat yang telah terpasang hanya berada di sisi Barat. Mengacu pada ketentuan FIFA, kursi untuk penonton harus memiliki ukuran selebar 50 cm. Jika menuruti pada aturan itu, kemungkinan besar GBT akan mengalami penyusutan kapasitas penonton. Jarak antar penonton akan menjadi lebih longgar dan lebih nyaman untuk menyaksikan pertandingan.

3. Butuh dicat ulang

Dari luar, beberapa ornamen eksterior tampak sudah kusam. Beberapa cat terkikis.

GBT butuh dicat ulang dan dipercantik. Perbaikan dan penambahan fasilitas memang harus dilakukan sebelum GBT siap menjadi tuan rumah gelaran sepak bola kelas dunia dan mengharumkan nama bangsa.

4. Antisipasi bau menyengat dari TPA

Salah satu yang harus diperhatikan juga oleh pemkot adalah dekatnya GBT dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Pemkot perlu mengantisipasi agar bau sampah tidak tercium hingga stadion.

Baca Juga: Piala Dunia U-20, Pemkot Bogor Minta ke Jokowi Rp1,7 Triliun

Saat IDN Times mendatangi lokasi, bau sampah memang tidak sampai tercium. Sebelumnya, Wali Kota Tri Rismaharini menegaskan bahwa tidak ada masalah dengan keberadaan TPA Benowo di dekat GBT. Sebab, selain ada buffer zone, pemkot akan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) pada November 2019.

“Di Seoul (Korsel) aja dekat TPA juga tidak apa-apa. Sekarang aja tidak bau. Apalagi nanti setelah diresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah,” kata Risma di kediamannya, Kamis (24/10).

idnws.

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here