Sukabumi,Nawacita – Proses pencarian dan evakuasi korban longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, dihentikan. Selain habisnya masa tanggap darurat, pihak keluarga sudah mengikhlaskan korban atas nama Rukesih.
Pertimbangan keluarga yang disampaikan kepada relawan dan SAR gabungan. Keluarga sudah mengikhlaskan jasad Rukesih tetap terkubur di area longsor.
“Masa tanggap darurat sudah habis, dari 33 korban 32 sudah kita temukan. Cuaca hari ini sebenarnya bagus dan mendukung kita upayakan pencarian sampai sore, tapi pihak keluarga hasil komunikasi dengan relawan dan SAR gabungan mengaku sudah mengikhlaskan,” kata Danrem 061/Suryakencana Kolonel Inf M Hasan, Minggu (6/1/2019).
“Dari 33 korban tertimbun, 32 sudah kita temukan artinya 97 persen proses berjalan dengan baik dan ini mendapat apresiasi dari relawan yang biasa terjun ke lokasi-lokasi longsor,” imbuhnya.
“Meskipun dihentikan, personil BPBD masih dilokasi untuk penanganan-penanganan pasca bencana termasuk proses pendistribusian dan penghitungan kerugian korban bencana longsor,” tambahnya.
Sementara itu, Yadi adik dari Rukesih membenarkan hal itu. Menurutnya seluruh keluarga besar sudah mengikhlaskan jasad kakaknya itu tetap terkubur di area longsor.
“Atas keputusan keluarga, kami sudah mengikhlaskan kakak saya tidak usah dicari. Saya kehilangan empat orang akibat musibah tertimbun longsor itu, salah satunya ibu saya Aryanah yang ditemukan hari ini. Kami ikhlas,” singkatnya.
dtk