Jakarta, Nawacita – Pertemuan antara Persaudaraan Alumni 212 dan Presiden Joko Widodo di salah satu masjid di Bogor, Jawa Barat ramai diperbincangkan publik. Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni 212 Eggi Sudjana mengungkapkan, pertemuan itu membahas soal kriminalisasi ulama.
Eggi juga mengungkapkan, kepulangan Imam Besar FPI Rizieq Syihab ke Indonesia juga dibahas bersama dengan Jokowi.
“Kita minta nagih janji Presiden betul-betul selesaikan masalah ulama. Habib Rizieq enggak bisa pulang sampai sekarang. Bagaimana dia pulang dengan aman,” ungkap Eggi seusai mendampingi korban biro umrah Abu Tours di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/4).
“Jangan dikriminalisasi dong. Itu yang kita tagih kepada Presiden,” imbuh dia.
Eggi menegaskan perihal kepulangan Rizieq Syihab menjadi suatu hal yang harus diselesaikan. Jika menunggu sampai Pemilu 2019, kata Eggi, maka rawan digunakan untuk kepentingan politik.
“Ya harus memang itu bagian yang harus diselesaikan. Jangan diambang-ambangin gini, mau pemilu mau apa, nanti kepentingannya lain lagi, susah jadinya,” paparnya.
Lebih lanjut, Eggi menuturkan pertemuan tersebut tak ada membahas soal pemilihan presiden. Pertemuan tersebut lebih menekankan kemaslahatan umat Islam.
“Enggak ada. Kita enggak ada bicara politik. Kita bicara sebagai penasihat ya, di 212, itu lebih kepada penekanan kemasalahatan umat. Terutama ulama-ulama ini jangan dikriminalisasi,” pungkasnya.
kum
