Jakarta, nawacita.co – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp55,5 miliar pada semester I 2016. Laba bersih ini turun dari pencapaian laba bersih pada semester I 2015 sebesar Rp70,4 miliar.
Corporate Secretary, Ki Syahgolang Permata, mengatakan penurunan laba bersih disebabkan beberapa faktor seperti, penurunan pada kontrak baru di semester I 2016, dan mundurnya beberapa kontrak yang sudah di targetkan sejak 2015.
“Laba bersih pada Juni 2016 turun 21,1 persen. Penyebabnya itu perolehan kontrak baru sampai Juni baru Rp6 triliun. Dari situ ternyata ada target penerimaan yang mundur. Namun, sekarang ini masih ada tender-tender yang masih jalan dan diharapkan kontraknya bisa nambah lagi,”ujarnya di Kantor Adhi Karya, Jakarta, Jumat (5/8/2016).
Selain karena penurunan perolehan kontrak baru, penurunan laba bersih emiten berkode ADHI ini diakibatkan oleh kerugian cukup besar yang disumbang oleh Departemen EPC terutama berasal dari carry over Coal Fired Power Plant dan RFCC.
Meski demikian, dia mengatakan proyek-proyek EPC baru seperti proyek Amonia Urea Petro Kimia Gresik dan Jaringan Gas Kota Tarakan mampu memberikan kontribusi laba yang positif.
“Kita juga masih berharap ada proyek-proyek tambahan dari pemerintah di semeter II nanti. Dan sekarang kita sedang melakukan review kinerja untuk ke depannya,” ujarnya.
Sumber : okezone.com
