Thursday, December 25, 2025
HomeDAERAHJATIMPranaya Yudha Minta Pemprov Jatim Perhatikan Distribusi Stok Pangan di Tengah Pandemi...

Pranaya Yudha Minta Pemprov Jatim Perhatikan Distribusi Stok Pangan di Tengah Pandemi Covid-19

“anggota Komis B DPRD Jatim, Pranaya Yudha Mahardhika“

Jatim, Nawacita. – Sejumlah kegiatan pembatasan yang dilakukan pemerintah sejak munculnya pandemi Covid-19 mulai dirasakan dampaknya. Khususnya di sektor perdagangan dan distribusi bahan pangan di sejumlah kota besar di Jawa Timur.

Hal tersebut diungkapkan anggota Komis B DPRD Jatim, Pranaya Yudha Mahardhika, usai melakukan konsolidasi dengan masyarakat dan para pelaku usaha di Jawa Timur. Misalnya di Kota Surabaya dan kota-kota besar lain di Jatim sudah banyak pasar/supermarket dtutup atau dibatasi jam operasionalnya. Bahkan ada supermarket di Surabaya untuk masuk belanja, digunakan sistem nomer urut.

- Advertisement -

“Ini pertanda stok bahan pangan di Surabaya dan beberapa kota besar sudah mulai tidak normal, sehingga perlu diwaspadai, diwaspadai,” kata anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim saat dikonfirmasi Jumat (10/4/2020).

Pranaya berharap Pemprov Jatim melalui dinas terkait segera melakukan langkah-langkah taktis dalam mengatasi kondisi ketidakwajaran semacam ini. “Pemprov harus segera mengambil tindakan nyata untuk mengamankan stok bahan pangan di beberapa kota besar supaya tidak semakin mengkhawatirkan,” tegas ketua DPD AMPI Jatim ini.

Di tambahkan Pranaya, di sejumlah kabupaten atau beberapa sentra produsen padi sudah mulai panen. Namun mereka tidak bisa mengirimkan hasil panennya karena beberapa kendala. Hal yang sama dengan berbagai bahan pangan seperti ikan hasil tangkapan maupun hasil budidaya, mengalami penumpukan di sentra-sentranya (over stock) dan terancam busuk.

“Seperti transportasi susah, tidak ada angkutan bisa akses masuk ke kota, berkurangnya tenaga kerja pasca panen hingga masalah pengemasan,” beber Pranaya Yudha Mahardika.

Pertimbangan lainnya, kurang dua pekan lagi kita akan memasuki bulan puasa sehingga kebutuhan pangan juga relatif meningkat. “Pandemi covid-19 ini kita tidak bisa prediksi kapan pastinya akan berakhir, tapi pemerintah harus mengambil langkah yang cepat, jangan sampai ditunda lagi penangan sektor ekonomi dan perdangangan,” pinta Pranaya.

Di sisi lain, anggota Komisi B DPRD Jatim ini juga mengetahui ada dana yang disiapkan melalui BUMD Jatim maupun OPD untuk menyerap hasil pertanian maupun perikanan peternakan di berbagai daerah di Jatim. Hal itu penting segera dilakukan untuk perputaran uang di masyarakat penghasil bahan pangan.

“Saya kira sekarang inilah saat yang tepat untuk optimalisasi resi gudang yang sudah dimiliki Jatim,” seru Pranaya Yudha. Jika tidak segera dipersiapkan dengan matang, maka risikonya bisa terjadi kelangkaan pangan dan berdampak sosial ekonomi yang lebih meluas lagi,” pungkasnya. (pun)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru