SOLO Nawacita – Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo segera memiliki tempat ibadah untuk enam umat beragama. Yang terbaru, UNS memulai pembangunan klenteng bagi umat Konghucu.
Peletakan batu pertama pembangunan Klenteng Sinar Kebajikan (Khongcu Bio) dilakukan oleh Rektor UNS, Ravik Karsidi, Kamis (24/1). Klenteng tersebut berlokasi di kompleks peribadatan kampus UNS, tepatnya di sebelah vihara dan pura.
Rektor UNS Ravik Karsidi mengatakan, Sumber Daya Manusia (SDM) di UNS harus cerdas secara intelektual dan spiritual. Strateginya, di area kampus harus dijamin semua umat beragama dapat melaksanakan ibadahnya dengan mudah.
“Kami tidak melihat berapa umatnya yang ada di UNS tetapi yang kami lihat keadilan dalam menjalankan ibadah bagi semua umat beragama,” terangnya dalam sambutan di acara tersebut.
Ravik menyebut, hanya enam mahasiswa dan satu dosen di UNS yang tercatat beragama Konghucu. Namun, UNS tetap membangun klenteng karena hak mahasiswa dan dosen tersebut untuk beribadah.
“Oleh karena itu, dengan adanya Klenteng yang akan berdiri di area ini akan menjadi jaminan institusi semua umat beragama yang ada di UNS punya tempat sucinya,” imbuhnya.
Dia menambahkan, rencana pembangunan Klenteng sudah cukup lama prosesnya karena harus berkoordinasi dengan komunitas Tionghoa di Solo. Dia mengklaim, klenteng tersebut nantinya menjadi satu-satunya yang berada di dalam kampus di Indonesia yang berdampingan dengan tempat ibadah agama lain.
“Saya kira UNS satu-satunya kampus dengan tempat ibadah terlengkap. Rata-rata di setiap kampus ada masjid. Tetapi lebih dari masjid masih jarang. Bahkan kalau selengkap ini mungkin satu-satunya,” ungkapnya.
Rp


