JAKARTA.NAWACITA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan menerbitkan aturan kantong plastik berbayar guna mengurangi sampah. Selain itu, aturan ini juga untuk mengurangi dan mendaur ulang demi terwujudnya Indonesia Bebas Sampah 2020.
Kepala Sub Direktorat Barang dan Kemasan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya KLHK, Ujang Solihin Sidik mengakui, salah satu upaya untuk mengurangi sampah adalah dengan kebijakan kresek tidak gratis atau berbayar. Kebijakan ini sudah diujicoba setahun belakangan dan memberi sinyal positif.
“Penggunaan kresek berkurang sementara kesadaran masyarakat meningkat,” katanya di Jakarta
Ujang mengungkapkan, aturan kantong plastik berbayar akan segera diterbitkan. Kebijakan tersebut diharapkan semua toko ritel akan bebas plastik kresek di 2019. Kondisi ini akan diikuti pada semua pasar tradisional di tahun 2020.
Ujang menuturkan, sebagai pengganti kresek, KLHK mendorong penggunaan tas dari bahan pengganti yang bisa dibuat kompos, terbuat dari bahan yang bisa didaur ulang, atau bahan yang bisa diguna ulang.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri LHK bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Agus Justianto mengatakan, pengurangan sampah ini juga bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Dukungan antar sektor, pemerintah daerah dan masyarakat amat penting untuk mencapai target Kontribusi Nasional yang Diniatkan (NDC) sebesar 29 persen dengan upaya sendiri atau 41 persen dengan dukungan internasional.
Berdasarkan NDC, pengelolaan sampah menyumbang sekitar 1 persen. Sektor lain yang memberikan sumbangan adalah kehutanan dan energi. Praktik pemanfaatan sampah tak hanya ramah lingkungan tapi juga memiliki potensi ekonomi.
Pemilik Mitra Kreasi Handycraft, Farid memanfaatkan sisa produksi kertas PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (IKPP) Serang, unit industri Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas untuk menghasilkan berbagai kerajinan dan kantong belanja.
“Saya mendapatkan alokasi sisa kertas produksi atau waste sebagai bahan baku utk dibuat barang kerajinan atau handycraft yg dapat kami jual dengan harga yang bagus,” kata Farid.
SUMBER : MERDEKA