Masuk Skema Darurat Sampah Nasional, Wagub Erwan Sebut Pengelolaan Sampah Kota Bandung Belum Optimal
BANDUNG, Nawacita – Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menilai bahwa pengelolaan sampah di Kota Bandung belum terlalu optimal. Hal tersebut diungkapkan Erwan saat ditemui awak media usai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Provinsi Jawa Barat, Kamis (13/11/2025) sore.
Ia mengatakan bahwa masalah sampah masih terus beruang di Kota Bandung. Hal itu menunjukan belum optimalnya pengelolaan sampah di kota kembang itu. Apalagi, saat ini masalah sampah di Kota Bandung tengah kembali mencuat, dimana banyak kembali bermunculan gunungan sampah di berbagai titik di Kota Bandung.
Seperti sampah yang menggunung di TPS Gunung Batu hingga mencapai lima meter dan belum pernah diangkut selama lima bulan. Selain itu, tumpukan sampah juga terjadi di berbagai TPS seperti di TPS Sukahaji Kota Bandung dan TPS lainnya.
“Saya katakan belum. Saya katakan belum optimal. Buktinya ini masih terus masalah lagi, masalah lagi. Saya melihat betul tadi di dalam perjalanan ke Cimahi banyak sekali tumpukan sampah,” kata Erwan.
Baca Juga: Sampah! Masalah Klasik di Bandung Raya, Wagub Erwan “Setiap Tahun Masalahnya Itu Lagi Itu Lagi”
Menurutnya, kondisi tersebut sangat berbahaya apalagi di tengah curah hujan yang cukup tinggi di Kota Bandung. “Itu bisa terseret arus, menyumbat dan akhirnya banjir,” cetus Erwan.
Lebih lanjut, Erwan menjelaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah solutif dan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat untuk mengumpulkan seluruh kepala daerah di Bandung Raya.
Sebab, ia menilai permasalahan sampah saat ini tidak hanya sedang terjadi di Kota Bandung namun juga terjadi di wilayah Bandung Raya.
“Mengumpulkan kepala daerah dan kepala dinas lingkungan hidup tentang persampahan di Bandung Raya ini, untuk merumuskan bersama bagaimana, supaya ini tidak terulang kembali,” tutur dia.
Disinggung soal kondisi TPA Sarimukti sebagai tempat pembuangan sampah se Bandung Raya, Erwan menerangkan bahwa TPA tersebut sudah tidak layak untuk digunakan.
“Ya, saya menilai memang sudah tidak layak lagi karena sudah penuh, sudah berapa tahun Sarimukti menampung sampah dari Bandung Raya ini, setelah kejadian dulu Leuwigajah, terus Sarimukti, itu kan sudah sangat lama, dan di sana tidak bisa terus-terusan menampung sampah,” terang Erwan.
(Niko)
