Surabaya, Nawacita.co – Proses identifikasi terhadap korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus menunjukkan perkembangan.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali berhasil mengidentifikasi enam jenazah, Rabu (8/10/2025).
Kabid Dokkes Polda Jawa Timur, Kombes Pol M Khusnan menyampaikan, keenam jenazah tersebut teridentifikasi melalui kombinasi pemeriksaan medis, properti, dan uji DNA.
“Dengan penambahan enam identitas baru ini, hingga hari ini tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi 40 korban dari total 67 kantong jenazah yang diterima,” sebutnya.
Khusnan mengatakan saat ini masih terdapat 27 kantong jenazah yang belum teridentifikasi. Tim DVI Polda Jatim terus melakukan proses pendalaman data Ante Mortem (AM) dan Post Mortem (PM) untuk memastikan keakuratan identitas seluruh korban.
Dengan tambahan enam korban yang berhasil dikenali, proses identifikasi tragedi ini kini sudah mencapai lebih dari separuh dari total jenazah yang diterima.
Tim gabungan masih terus bekerja di RS Bhayangkara Polda Jatim untuk melengkapi data forensik yang tersisa.
Berikut Daftar 6 Jenazah yang Teridentifikasi:
1. Abdus Somad (17), warga Dusun Kamarong, Banjar, Kedungdung, Sampang. Teridentifikasi melalui pemeriksaan medis dan barang milik pribadi.
2. Imam Junaidi (16), warga Kampung Nangger, Alas Kokom, Modung, Bangkalan. Teridentifikasi berdasarkan data medis dan properti.
3. Mohammad Fajri Ali (14), warga Kalimas Baru Gg 1/25 RT 01 RW 001, Tanjung Perak, Pabean Cantian, Surabaya. Teridentifikasi melalui pemeriksaan medis dan properti.
4. Muhammad Nasihudin (15), warga Riding Panjang, Belinyu, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA dan medis.
5. Achmad Suwaifi (15), warga Kampung Galba, Panjalinan, Blega, Bangkalan. Teridentifikasi melalui uji DNA dan pemeriksaan medis.
6. Mochammad Haikal Ridwan (14), warga Dusun Barat Lele, Sendang Dajah, Labang, Bangkalan. Teridentifikasi berdasarkan DNA dan data medis.
Reporter : Alus Tri
