Jukir Paksa Pengunjung Bayar Parkir dan Lakukan Aksi Kekerasan di Warkop Kawasan Ngagel
Nawacita – Polemik permasalahan juru parkir (jukir) liar di Kota Surabaya belumlah tuntas, aksi pemaksaan dan pemukulan oleh jukir liar kembali terjadi.
Aksi kekerasan oleh jukir liar tersebut terjadi di depan Warkop Bening Naik Kelas Jalan Ngagel 3. Pemukulan terjadi diakibatkan dari jukir liar yang memaksa pengunjung membayar biaya parkir hingga akhirnya berujung pemukulan.
“Saya cari parkiran yang enak dimana, saya setiap harinya di sini,” ucap jukir tersebut.
Seorang pria dalam video tersebut menolak membayar biaya parkir sebab jukir liar tersebut bukanlah petugas resmi. Namun sang jukir justru berdalih bertugas untuk mengamankan kendaraan para pengunjung warkop.
“Kalau ini hilang semua, siapa (yang tanggung jawab),” ujar sang jukir.
Video yang dilansir dari akun Instragram @surabayaview.id hingga berita ini ditulis telah ditonton sebanyak 1,1 juta kali.
Baca Juga: Respon Keluhan Warga, Dishub Surabaya Tertibkan 13 Jukir Liar di Jalan Tunjungan
“Kondisi kemarin jam 23.45 WIB, mau pulang tetapi jukir ini maksa minta Rp 2 ribu dan main pukul tangan depan,” tulis akun Instagram @surabayaview.id dalam caption postingannya.
Korban aksi pungli dan kekerasan dari jukir liar pun menekankan bahwa aksi pungutan biaya tersebut tidak dibenarkan karena tidak memiliki karcis resmi dari Pemkot Surabaya.
“Ya inikan urusan manajemen (warkop), ini bukan urusan kamu, ini juga bukan karcis resmi dan sudah main tangan ke saya,” kata sang korban.
Oknum Jukir diketahui merupakan karyawan Warkop Bening yang telah digaji oleh manajemen Warkop. Pihak Dishub Surabaya juga diketahui telah menegur pihak Warkop agar penataan parkir dilakukan di halaman dan tidak ada parkir pengunjung di tepi jalan. Namun apabila diperlukan, manajemen Warkop disarankan untuk mengurus izin parkir Ttepi Jalan Umum serta membekali jukir halaman dengan rompi yang sesuai dengan ketentuan.
Reporter : Rovallgio