Dispersip Tuban Gelar Lomba Video Membaca Nyaring untuk Guru PAUD hingga SD

TUBAN, Nawacita – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tuban akan menyelenggarakan Lomba Video Membaca Nyaring (Read Aloud Competition) tingkat kabupaten pada bulan Agustus 2025.

Kompetisi ini ditujukan bagi para pendidik di jenjang PAUD, TK, dan SD se-Kabupaten Tuban, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas guru sekaligus membudayakan kegemaran membaca di kalangan anak didik.

Kepala Bidang Perpustakaan Dispersip Tuban, Masykuri, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan minat baca, sebagaimana tercantum dalam amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.

“Melalui lomba ini, kami ingin mendorong kreativitas guru dalam menyajikan bacaan dengan cara menarik, sehingga budaya literasi dapat tumbuh lebih kuat di lingkungan sekolah,” ujarnya, Jumat (1/8).

Baca Juga: Dorong Modernisasi Pertanian, Khofifah Serahkan Alsintan ke Gapoktan Tuban

Untuk berpartisipasi, peserta diminta mengirimkan video berdurasi maksimal 10 menit dalam format horizontal (landscape), yang menampilkan aktivitas membaca nyaring bersama siswa. Materi bacaan yang digunakan harus berasal dari buku cerita anak yang telah diterbitkan, baik versi cetak maupun digital.

Proses penjurian akan dilakukan oleh tim juri tingkat kabupaten dengan mempertimbangkan aspek ketepatan membaca, ekspresi dan kreativitas penyampaian, serta kualitas interaksi antara guru dan siswa dalam video.

Pendaftaran dibuka hingga tanggal 25 Agustus 2025 melalui tautan resmi yang disediakan oleh panitia. Peserta juga diwajibkan mengunggah video di media sosial masing-masing dan menandai akun resmi Perpustakaan Daerah Tuban. Pengumuman pemenang akan dilakukan pada 28 Agustus 2025. Para juara akan memperoleh trofi, piagam penghargaan, dan uang pembinaan.

Lebih lanjut, Masykuri menyampaikan bahwa lomba ini tidak hanya bertujuan untuk menentukan pemenang, tetapi juga sebagai wadah berbagi ide dan praktik baik antar pendidik.

“Kami berharap guru dapat menularkan semangat literasi kepada murid melalui cara membaca yang ekspresif, sehingga membaca tidak lagi dianggap membosankan,” imbuhnya.

Pelaksanaan lomba ini juga melibatkan kerja sama lintas sektor, termasuk Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban. Dispersip Tuban berharap, kegiatan ini dapat menjadi langkah konkret dalam menciptakan generasi literat serta mendukung upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui budaya baca yang berkelanjutan.

(Ainul)