Harga Cabai dan Bawang Sumbang Deflasi Jatim

Surabaya, Nawacita.co – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur hasil rilis yang disampaikan pada (3/6/2025) memaparkan bahwa inflasi Jawa Timur masih tetap terkendali hingga bulan Mei. Meski musim panen raya telah berakhir, dan harga sejumlah komoditas pangan seperti beras mengalami kenaikan.

Disampaikan oleh, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Zulkipli bahwa Data terbaru mencatat deflasi sebesar 0,34 persen pada bulan Mei 2025, sedikit lebih ringan dibandingkan deflasi nasional sebesar 0,37 persen.

“Panen raya yang terjadi pada Maret hingga April sudah mulai berakhir, sehingga kita mulai melihat harga pangan, terutama beras, mengalami kenaikan. Namun secara keseluruhan, deflasi kita cukup moderat,” ujarnya.

Baca Juga: BPS Sebut IKG Jatim Menurun, Berikut Rinciannya

Zulkipli menjelaskan, karena adanya penurunan harga sejumlah komoditas hortikultura seperti cabai dan bawang menjadi faktor utama penyumbang deflasi. Bahkan harga emas juga mengalami penurunan, memperkuat tren penurunan indeks harga konsumen.

“Dengan deflasi 0,34 persen pada Mei, inflasi kumulatif sepanjang Januari hingga Mei 2025 hanya sebesar 0,89 persen. Adapun inflasi tahunan (year-on-year) tercatat 1,22 persen—angka yang relatif rendah dan mencerminkan stabilitas ekonomi daerah.” tambah Zulkipli.

Zulkipli juga memaparkan hasil seluruh kota di Jawa Timur mengalami tren serupa. Kota dengan deflasi tertinggi tercatat di Sumenep sebesar 0,79 persen, sedangkan Malang mencatat deflasi terendah sebesar 0,21 persen.

Reporter: Alus