Jemaah Haji Surabaya Kian Disiplin, Aturan Bagasi Dipatuhi
Surabaya, Nawacita.co – Musim haji 2025 membawa kabar positif dari Embarkasi Surabaya. Menariknya, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, jumlah barang bawaan tak sesuai ketentuan yang ditemukan di koper jemaah mengalami penurunan signifikan.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo, yang menjelaskan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari peran aktif petugas di daerah. “Sejak awal, kami sudah instruksikan agar koper-koper dibongkar lebih dulu di tingkat kabupaten/kota.” paparnya.
Jadi ketika ada barang yang melebihi kapasitas atau dilarang, bisa langsung dicegah di daerah sebelum dikirim ke Asrama Haji Surabaya,” tambah Sugiyo.
Meski menurun, beberapa jenis barang tetap ditemukan dalam koper maupun tas kabin jemaah. Misalnya, rokok melebihi 2 slop (lebih dari 200 batang), serta powerbank dengan kapasitas di atas 20.000 mAh. Petugas juga menemukan penempatan barang yang salah.
Baca Juga: Di Usia 91 Tahun, Tukang Pijat Bayi asal Gresik Akhirnya Berangkat Haji
“Powerbank hanya boleh dibawa di tas kabin, bukan di koper bagasi. Sebaliknya, benda tajam seperti pisau, silet, atau gunting kuku harus masuk ke dalam koper bagasi, bukan tas kabin,” tegas Sugiyo.
Ia juga menekankan aturan internasional terkait pembawaan cairan ke dalam kabin pesawat. Jemaah hanya diperkenankan membawa cairan, aerosol, atau gel (LAG) maksimal 100 ml per wadah, dan semuanya harus dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan berkapasitas maksimal 1 liter.
“Kalau melebihi aturan, cairannya akan diamankan oleh petugas,” tutupnya.
Reporter: Alus
