Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHJABARDinkes Bandung Pastikan Perantau di Bandung Bisa Ikut Cek Kesehatan Gratis

Dinkes Bandung Pastikan Perantau di Bandung Bisa Ikut Cek Kesehatan Gratis

Dinkes Bandung Pastikan Perantau di Bandung Bisa Ikut Cek Kesehatan Gratis

BANDUNG, NAWACITA – Dinas Kesehatan Kota Bandung memastikan para perantau atau masyarakat yang bukan berasal dari Kota Bandung bisa mengikuti program Pemeriksa Kesehatan Gratis (PKG) di puskesmas terdekat. Hal tersebut bisa dilakukan dengan syarat telah melakukan registrasi di aplikasi satu sehat dan berdomisili di Kota Bandung.

Ha tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian saat diwawancarai awak media usai meninjau pelaksanaan PKG di Puskesmas Puter, Sadang Serang Kota Bandung, Senin (10/02/2025).

“Tidak dibatasi juga, misal ada orang Sumedang sehari-hari kerja di bandung terus pas ulang tahun harus libur dulu kerja kan jadi masalah, jadi boleh saja datang di puskesmas terdekat,” ujar Anhar kepada awak media.

- Advertisement -
Seorang lansia sedang melakukan cek kesehatan gratis di puskesmas puter. Foto: Nawacita/Niko.

Namun, Anhar tetap menyarankan agar melakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di puskesmas sesuai domisili masing-masing. Sebab, hal tersebut berkaitan dengan analisis kesehatan di wilayah tersebut.

“Tapi lebih bagus memang di puskesmas tempat domisili,karena terkait dengan menganalisis kondisi kesehatan di wilayah tersebut,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, pelaksanaan PKG di Kota Bandung sendiri belum dilakukan setiap hari, tetapi hanya pada hari Selasa dan hari Jumat. Hal tersebut merupakan langkah awal untuk melihat respon masyarakat.

“Kalau di kota bandung kita di tahap awal ini baru mulai Selasa dan Jumat sebetulnya sambil menunggu respon masyarakat,” jelas Anhar.

Disinggung terkait masyarakat yang berulang tahun di luar hari tersebut, ia menerangkan bahwa masyarakat akan diberi waktu selama 30 hari untuk melakukan pemeriksaan tersebut. Hal tersebut berlaku untuk masyarakat yang berulang tahun di bulan Februari dan seterusnya. Terkecuali, kata Anhar untuk masyarakat yang berulang tahun bulan Januari, akan diberikan waktu hingga 30 April 2025 untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis.

“Ya kalau itu kita kasi waktu selama 30 hari, jadi misal ada yang lewat ulang tahunnya nih tapi mau cek kesehatan gratis nah itu masih bisa, pokonya yang penting di bulan ini. Kecuali yang Januari kita kasi kesempatan sampai 30 April,” terangnya.

Ia mengatakan, pihaknya sementara masih akan menunggu respon dari masyarakat. Jika respon masyarakat cukup antusias kedepannya, pihaknya akan memperluas program PKG tersebut ke berbagai fasilitas kesehatan seperti klinik dan rumah sakit.

“Bahkan mungkin saja pelayanannya ditambah di klinik swasta misalkan kalau masyarakat sudah overload. Ya kita minta temen-temen media untuk mensosialisasikan, jujur saja Minggu kemarin kita coba, responnya masih dibawah yang kita harapkan,” tutur Anhar.

Baca Juga: Menkes Tinjau Langsung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Surabaya

Hal tersebut dilakukan agartidak terjadi penumpukan antrian, sebab durasi pemeriksaan untuk satu orang bisa mencapai 30 sampai 40 menit.

“Kalau Kemenkes sebenarnya maksimal 20 orang itu dari Kemenkes, karena prosesnya juga cukup lama ya sekitar 30 – 40 menit satu orang,” tambahnya.

Ia memastikan, untuk pengecekan kesehatan masyarakat secara berkala untuk kedepannya, masyarakat akan mendapatkan pemberitahuan dari aplikasi satu sehat serta pemberitahuan melalui aplikasi WhatsApp dari pihak Kementerian Kesehatan.

“Kedepannya nanti pemberitahuannya itu dari aplikasi satu sehat, dua cara satu dari aplikasi satu sehat satu lagi WA blast dari Kemenkes, jadi datang ke puskesmas atau faskes itu menunjukan bahwa suda mendapatkan panggilan, memang sekarang sedang berproses perbaikan sistem ya, nah saat ini kalau saat ini silahkan saja datang ke puskesmas kala saat ini,” pungkasnya. (niko)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru